TRIBUNTORAJA.COM - Banjir yang melanda Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (15/12/24), menyebabkan 110 warga terpaksa diungksikan ke tempat yang lebih tinggi.
Mereka dievakuasi oleh regu penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar ke dua masjid terdekat.
Yakni Masjid Jabal Nur dan Masjid Al Mukarramah
Di Masjid Jabal Nur ada 65 warga yang mengungsi. Rinciannya, 37 orang dewasa, 16 anak-anak, 9 balita, 3 bayi, dan 1 ibu hamil.
“Masyarakat terdampak atau pengungsi 18 kepala keluarga atau 61 jiwa (di Masjid Jabal Nur),” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Minggu (15/12/24).
Sementara di Masjid Makkah Al Mukarramah dilaporkan ada 45 warga yang mengungsi.
Rinciannya, 20 orang dewasa, 13 anak-anak, 3 balita, dan 9 warga lanjut usia (lansia).
“Masyarakat terdampak atau pengungsi 15 kepala keluarga atau 45 jiwa (di Masjid Makkah Al Mukarramah),” ungkap Hendra.
Hingga malam tadi, BPBD Makassar masih melakukan asesmen di lokasi terdampak banjir.
Pihaknya juga melakukan pendampingan bagi warga yang mengungsi akibat banjir.
Banjir juga menerjang Kecamatan Mamajang hingga 17 warga dievakuasi. Mereka diungsikan di Masjid Al Kudus, Kelurahan Mandala, Kecamatan Mamajang.
“Masyarakat terdampak/pengungsi 8 kepala keluarga dan 17 jiwa,” ungkap Hendra.
Banjir disebabkan hujan deras yang terus mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya, Minggu (15/12), menyebabkan sebagian besar wilayah Makassar terendam banjir.
Rumah jabatan Gubernur Sulsel di Jl Sungai Tangka No 31, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, tak luput dari banjir.
Momen rumah jabatan terendam banjir, beredar luas di media sosial melalui video singkat.
Dalam video itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakhrulloh terlihat memakai payung berkeliling rumah jabatan yang terendam hingga lutut orang dewasa.
Pejabat Kemendagri itu terlihat santai memantau kondisi banjir yang melanda kediamannya.
"Lapangan bolanya banjir. Gimana ayo main bola, siapa mau?" ujar Prof Zudan sambil menunjukkan kondisi lapangan yang dipenuhi air itu.
Tak hanya itu, ia juga mengajak publik untuk 'bermain air' di tengah banjir yang melanda.
"Ayo main air yuk," tambah Prof Zudan dengan senyum lebar, sambil menunjuk air yang menggenangi halaman rumah jabatan.(ami)