TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - BPBD Jepara berhasil menemukan tiga pelajar yang sempat hilang di hutan wisata Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, setelah diduga mengonsumsi kecubung.
Ketiga pelajar tersebut adalah Satria Adi P (15), Iqbal Fajar Ali (15), dan Muhammad Zulfa Afrianto (15). Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, menyebutkan bahwa ketiga korban sudah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan.
"Satria Adi P ditemukan pukul 21.30 WIB, Kamis (12/12/2024), di jalan setapak leren sebelah timur dari titik parkir hanya menggunakan celana dalam," ungkap Arwin, Jumat (13/12/2024).
Muhammad Zulfa Afrianto ditemukan pukul 02.00 WIB di Desa Lebuawu, tepi jalan, oleh warga setempat. Ia dicurigai karena tidak membawa identitas, berbicara tidak jelas, dan berbau alkohol.
Korban terakhir, Iqbal Fajar Ali, ditemukan sekitar pukul 06.07 WIB, Jumat (13/12/2024), berjarak 100 meter dari lokasi penemuan seragam sekolahnya.
Ketiga korban langsung dibawa ke Puskesmas Batealit untuk pemeriksaan kesehatan sebelum diserahkan ke Polsek Batealit.
Sebelumnya, BPBD Jepara menerima laporan pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 18.00 WIB mengenai tiga pelajar yang hilang di perbukitan hutan wisata Desa Somosari.
Di lokasi, ditemukan dua unit sepeda motor matic dengan nomor polisi H 2092 AYE dan H 6813 CAE, jas hujan, tas sekolah, seragam, ponsel, dan surat izin sekolah atas nama Satria Adi P dari SMP Negeri 5 Demak.
"Barang-barang ditemukan berceceran dan dikumpulkan warga sekitar," kata Arwin.
Menurut keterangan Satria, sebelum menuju Jepara, mereka sempat mengonsumsi minuman dari buah kecubung, yang membuat mereka tidak sadar dan sulit memberikan keterangan lebih lanjut.
Pencarian dihentikan sementara pada tengah malam karena faktor waktu dan cuaca, dan dilanjutkan Jumat pagi pukul 05.00 WIB.
BPBD Jepara memastikan ketiga korban dalam kondisi stabil meski memerlukan pendampingan lebih lanjut akibat dugaan efek konsumsi kecubung.