GridHEALTH.id – Posisi tidur bayi merupakan faktor penting untuk menjaga kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan bayi.
Tidur yang berkualitas tidak hanya membantu pertumbuhan bayi, tetapi juga mencegah risiko-risiko kesehatan tertentu.
Sebagai orang tua, memahami posisi tidur yang benar sangat penting untuk memberikan kenyamanan sekaligus keamanan bagi Si Kecil.
Lalu, seperti apa posisi tidur bayi yang benar? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Posisi ini membantu mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Dalam posisi ini, saluran pernapasan bayi tetap terbuka dan terhindar dari tekanan.
Pastikan bayi tidur di permukaan yang rata dan kokoh, seperti kasur dengan sprei yang pas, tanpa bantal atau mainan di sekitar kepala untuk mencegah risiko tersedak atau tercekik.
Tidur tengkurap juga membuat bayi lebih sulit untuk bernapas jika wajahnya terhalang oleh kasur atau selimut.
Jika bayi sering bergerak hingga berakhir dalam posisi tengkurap, pastikan untuk membalikkan posisi bayi ke telentang saat ia tertidur.
- Gunakan tempat tidur bayi yang sesuai standar keselamatan.
- Hindari penggunaan bantal, selimut tebal, atau boneka yang bisa menutupi wajah bayi.
- Jangan biarkan bayi tidur di sofa atau tempat tidur orang dewasa tanpa pengawasan.
Hal ini mencegah kepala bayi menjadi datar di satu sisi akibat tekanan yang terus-menerus.
Jangan memakaikan pakaian yang terlalu tebal agar bayi tidak kepanasan, yang juga bisa meningkatkan risiko SIDS.
Mengetahui posisi tidur bayi yang benar dapat memberikan ketenangan bagi orang tua sekaligus memastikan bayi tidur dengan aman dan nyaman.
Selalu utamakan posisi telentang, ciptakan lingkungan tidur yang aman, dan pantau bayi secara berkala untuk memastikan tidurnya berkualitas.
Dengan langkah-langkah ini, Anda mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal.