TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan limbah racik uang kertas (LRUK) untuk pencampuran bahan bakar atau co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dilakukan perluasan.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program co-firing. Hal tersebut dapat mengurangi emisi karbon dalam akselerasi transisi energi di tanah air. 

Menurutnya, PLN IP tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan inovatif. 

"Saat ini, ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program co-firing biomassa di tahun 2024 dan kami berharap jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang," kata Edwin dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Dalam pemenuhan LRUK, PLN IP berkerja sama dengan Bank Indonesia yang nantinya dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor BI dengan seluruh PLTU milik PLN IP. 

Sebelumnya, pemanfaatan LRUK untuk co-firing di PLTU telah diimplementasikan di Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala, Cilacap; Bengkayang; dan Asam-Asam. Pemanfaatan LRUK di PLTU Jateng 2 Adipala dilakukan melalui pengujian tahap awal. 

Kemudian dilanjutkan tes performa bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada 1 dan 2 November 2023. 

Di PLTU Bengkayang, LRUK telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batu bara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang. 

Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses co-firing di PLTU Bengkayang mencapai 4 persen. 

Untuk PLTU Asam-Asam, PLN IP UBP Asam-Asam bersama BI Kalimantan Selatan juga bekerja sama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. 

Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada 4 Desember 2024 dengan persentase 5 persen. 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkapkan, pihaknya berkomitmen sejak pembuatan, peredaran, dan pemusnahan uang memiliki komitmen go green. 

Hal itu dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan. 

"LRUK yang kami hasilkan memiliki kandungan biomassa yang tinggi dan jika dibakar menghasilkan api yang berwarna biru. Melalui uji kandungan dan komposisi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), LRUK ini tidak mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), jadi sangat aman," papar Marlison.

Baca Lebih Lanjut
Kurangi Konsumsi Batubara, Pemanfaatan Limbah Uang Kertas Sebagai Bahan Bakar di PLTU Diperluas
Junianto Hamonangan
Harta Karun Logam Langka Tersembunyi di Limbah Batu Bara
Detik
Kelakuan Agus Rahmat Bakar Kantor Pajak Lampung Gegara Sakit Hati Dipecat, Uang Rp500 Juta Hangus
Titis Suud
Cara Menggunakan Lidah Buaya untuk Luka Bakar, Mudah Dipraktikkan di Rumah
Ratnaningtyas Winahyu
Resep Jagung Bakar untuk Sajian Malam Tahun Baru, Cobain yuk!
Pradipta R
Kunci Jawaban Kelas 3 Tema 6 Subtema 3 Halaman 105 106 109 111 112 Energi Matahari untuk Kehidupan
Galih permadi
Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 8 Desember 2024, Berlaku di Seluruh Indonesia
Galih permadi
Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Sabtu 7 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung
Galih permadi
Resmi Naik! Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 10 Desember 2024, Berlaku di Seluruh Indonesia
Galih permadi
Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 10 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung
Galih permadi