TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Pegiat seni yang tergabung di dalam Art Karo, membuat pameran seni gabungan yang digelar di Cafe Jabu, di Jalan Gundaling, Berastagi.
Pameran yang menampilkan berbagai hasil karya tangan seniman Karo dari berbagai daerah ini, digelar selama sepekan mulai dari Minggu (8/12/2024) kemarin hingga Minggu (15/12/2024) mendatang.
Panita pameran Oka Syahputra Bukit, mengungkapkan pada pameran ini mereka menampilkan puluhan hasil karya seniman asli Karo yang telah berkarya di berbagai daerah mulai dari lokal hingga nasional. Adapun hasil karya yang dipamerkan, mulai dari lukisan, patung, ukiran, dan lain sebagainya.
"Jadi ini kami dari Art Karo ingin menampilkan hasil karya dari teman-teman seniman Karo yang sudah berkarya di berbagai daerah.
Ini ajang perkenalan kita agar masyarakat di Kabupaten Karo juga bisa melihat hasil karya kita, dan bisa melihat pameran seperti yang digelar di kota-kota besar lainnya," ujar Oka, Kamis (12/12/2024).
Pameran ini, dikatakannya tercipta dari keresahan seniman-seniman Karo yang melihat minimnya wadah seniman untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil karyanya.
Sehingga, melalui kegiatan yang digelar selama sepekan ini mereka ingin menumbuhkan ekosistem seni yang berkelanjutan di Kabupaten Karo.
"Ini berangkat dari keresahan kita, setelah kita berkolaborasi dengan kurator kita dari Jogjakarta, kita diskusi sehingga kita buat gagasan bareng-bareng membuat pameran ini untuk membangun ekosistem seni di Karo," katanya.
Melalui kegiatan pameran ini, Oka juga menjelaskan mereka ingin kembali membuka mata dari teman-teman seniman lokal di Kabupaten Karo agar lebih berani lagi ke depannya.
Dirinya mengungkapkan, mereka melihat cukup banyak seniman lokal di Kabupaten Karo yang memiliki bakat berbagai jenis seni.
Namun, dirinya mengungkapkan mereka melihat sampai saat ini belum banyak seniman lokal yang berani untuk membuat suatu gebrakan dengan membuat pameran khusus untuk memperkenalkan hasil karyanya.
Padahal, dikatakannya melalui pameran akan membuka peluang yang lebih luas lagi terutama perihal pemasaran hasil karya yang memiliki nilai yang tinggi terutama di kalangan kolektor.
"Jadi inilah triger kita agar teman-teman seniman lokal berani dan mau untuk membuat pameran. Kita juga ingin menunjukkan bagaimana membuat suatu pameran yang baik sehingga bisa menarik minat masyarakat, terutama kolektor," ucapnya.
Melalui kegiatan degan tema Ark of Sail ini, dirinya menjelaskan pada pameran kali ini mereka melibatkan sebanyak 16 orang seniman gabungan.
Tak hanya menampilkan hasil karya seni baik patung maupun lukisan, mereka juga melibatkan dan memamerkan hasil karya dari seni instalasi.
(mns/tribun-medan.com)