MANADO, TRIBUN - Dampak listrik padam di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) membuat aktivitas warga terganggu.
Di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Kecamatan Mapanget, pagi-pagi, Kamis (12/12/2024) warga terpaksa ikut mengantre air galon isi ulang.
Air tersebut nantinya akan digunakan untuk mandi dan memasak.
Salah satu depot air isi ulang di Lorong Lengkeng 1 GPI terpantau antrean cukup panjang. Sekitar 60 galon dan terus bertambah.
Bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda, remaja, kakek nenek tampak ikut mengantre. Ada yang membawa satu galon, dua galon, ada juga yang sampai 5 galon bahkan lebih.
Warga GPI yang mengantre takut listrik padam hingga besok hari.
Air memang sangat dibutuhkan selain listrik, sejak tadi malam terpantau warga GPI sudah kesana kemari mencari air galon isi ulang.
Beberapa mobil pickup yang biasa berkeliling kompleks GPI membawa air galon isi ulang pun tak luput dari pantauan warga. Air galon langsung diborong. Padahal air galon yang dibawa adalah pesanan beberapa warung.
Listrik padam sejak kemarin Rabu (11/12/2024) siang. Hingga pagi ini Kamis (12/12/2024) belum ada tanda-tanda listrik akan kembali normal. Sudah sekitar 22 jam listrik padam.
Selain memasak dan mandi, aktivitas lain yang biasa dilakukan warga GPI juga terganggu, yaitu berjualan makanan dan berbagai bahan dengan sistem diantar kerumah menggunakan kurir.
Biasanya sejak dini hari sudah ada yang memosting di Grup Facebook Forum Jual Beli GPI, namun kini sudah Pukul 10.24 Wita tak banyak postingan baru di grup tersebut.
Yang ada hanya postingan dari beberapa akun FB yang menanyakan apakah listrik di GPI sudah normal.
Antre Bensin di Warung
Dampak listrik padam juga terlihat di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Terpantau, terjadi antrean bensin di warung-warung.
Tampak warga membawa botol dan galon untuk membeli bensin, meski stok terbatas.
Pemilik warung tampak sibuk mengisi bensin ke botol para warga yang datang.
Situasi ini sempat memicu kepanikan warga.
"Saya sudah keliling, tapi semua kosong," keluh seorang warga sambil memegang galon 5 liter.
Sebagian berhasil mendapatkan bensin, sebagian lainnya harus pulang dengan tangan kosong.
Situasi tersebut sudah terjadi sejak tadi malam, Rabu, (11/12/2024).
Warga berusaha mencari stok bensin hingga di lorong-lorong jalan.
PLN Mohon Maaf
PT PLN (Persero) menegaskan telah terjadi gangguan pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di beberapa wilayah.
Indikasi cuaca ekstrim yang terjadi Rabu (11/12/2024) menyebabkan kegagalan peralatan di sistem transmisi 150 kV dan mengakibatkan pembangkit listrik padam.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Suluttenggo, Noven Koropit menjelaskan, upaya pemulihan dilakukan PLN secara bertahap dan membutuhkan waktu untuk mengoperasikan kembali mesin pembangkit dan jaringan distribusi ke pelanggan.
Ia mengatakan, tim PLN telah mengambil langkah cepat untuk memulihkan pasokan tenaga Listrik.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik. PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan sehingga pasokan listrik dapat kembali normal” tutur Noven, malam ini.
PLN menurunkan seluruh petugas teknis dengan perlengkapan penuh dalam proses pemulihan pasokan tenaga Listrik. "Saat ini sebagian gardu induk dan jalur distribusi telah beroperasi," tambah Noven.
"Saat ini sebagian sistem mulai pulih, Tomohon, Amurang, Bitung, Minahasa Utara, Tondano sudah masuk sistem," jelasnya.
PLN berupaya pembangkit besar seperti PLTP dan PLTU untuk segera start masuk sistem kelistrikan Sulut Gorontalo. (Tribun Manado/dik/pet/ndo)