Permainan bola voli adalah salah salah satu cabang olahraga bola besar yang cukup populer di dunia. Permainan ini sering kali dimainkan oleh berbagai kalangan, baik pria maupun wanita, serta dinikmati oleh seluruh usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Bola voli atau volley ball pertama kali diciptakan oleh seorang instruktur pendidikan jasmani bernama William G Morgan pada 1870. Permainan ini merupakan penggabungan dari berbagai permainan bola besar, mulai dari bola basket, baseball, hingga bola tangan atau hand ball.
Di Indonesia, bola voli mulai masuk pada 1928 ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Bola voli diperkenalkan di sekolah-sekolah kolonial sebagai salah satu cabang olahraga dari Belanda. Saat ini, permainan bola voli berada di bawah "Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia" (PBVSI) yang telah berdiri sejak 1955.
Dalam permainan bola voli, setiap tim terdiri dari enam orang yang meliputi beberapa posisi, seperti tosser/setter, spiker/smasher, libero, blocker/defender, server, dan cover. Apa bedanya?
Merangkum dari Modul Pembelajaran SMA PJOK karya Tono Supriatna Nugraha pada 2020 dan buku Pembelajaran Bola Voli karya Dwi Yulia Nur Mulyadi dan Endang Pratiwi pada 2020, berikut beberapa posisi dalam permainan bola voli:
Tosser atau setter adalah pemain yang mengatur serangan tim. Mereka dikenal juga sebagai "pengumpan" karena bertugas menerima bola kedua dan mengumpankannya kepada pemain lain untuk melakukan smash.
Seorang pengumpan harus menguasai teknik "passing atas" yang baik untuk memberi umpan bola kepada spiker atau orang yang melakukan smash.
Spiker atau smasher adalah pemain yang melakukan pukulan smash. Mereka bertugas untuk memukul bola dengan keras dan tajam agar bola jatuh di daerah pertahanan lawan.
Seorang pemukul diharuskan memiliki kemampuan melompat yang tinggi dan kekuatan untuk memukul bola dengan sangat kuat dan cepat. Smasher biasanya berada di depan net dan bertanggung jawab dalam mencetak poin melalui smash.
\nLibero adalah pemain bertahan khusus yang mengenakan seragam berbeda.
Blocker atau defender adalah pemain membendung atau memblok serangan lawan di tengah net. Mereka bertugas menghalau bola agar tidak masuk ke dalam net.
Seorang pembendung harus memperhatikan passing lawan untuk mengukur seberapa kuat smash yang akan dilakukan oleh lawan. Dalam hal ini, blocker akan menahan smash tersebut.
Server adalah pemain yang melakukan servis terhadap bola. Mereka bertugas melakukan pukulan pertama sebagai penanda dimulainya permainan.
Seorang server diharuskan melakukan servis yang sulit diterima oleh lawan, misalnya dengan menggunakan teknik servis float (mengambang) atau servis top spin (berputar ke atas).
Dalam permainan bola voli, seluruh pemain dalam satu tim mendapat giliran menjadi server saat mencetak poin.
Cover adalah pemain yang menjaga area lapangan yang kosong. Mereka bertugas untuk mengantisipasi serangan lawan dan menjaga agar bola tidak jatuh di area tersebut, terutama saat serangan atau blok dilakukan.
Seorang cover harus pandai membaca situasi permainan dan posisi lawan sehingga dapat mengisi celah kosong, dan menjaga agar bola tetap berada dalam permainan.
Sementara itu, posisi voli juga dikenal dengan istilah lain, mulai dari outside hitter hingga opposite hitter. Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari Flo Volley Ball.
Posisi ini dikenal sebagai pemukul luar, yang bisa memukul dan memblok dari sisi kiri lapangan. Biasanya, posisi ini bertanggung jawab untuk mengoper dan menjadi pemain bertahan ketika sampai di barisan belakang.
Posisi ini berhadapan dengan pemukul lawan yang menjadi setter.
Posisi ini menjadi pemblokir terbaik dalam tim dan kebanyakan melakukan set bertempo cepat dari tengah lapangan dan di belakang setter.
Posisi ini bertanggung jawab untuk mengambil bola kedua dan menyiapkannya untuk diserang oleh salah satu pemukul. Posisi ini juga sering disebut sebagai quarterback dan sekaligus pengambil keputusan tim yang bertugas memimpin serangan.
Posisi ini sangat spesial karena seorang libero akan mengenakan jersey dengan warna berbeda. Libero akan bermain di barisan belakang lima dari enam rotasi dan biasanya menggantikan kedua pemblokir tengah.
Posisi ini dikenal sebagai spesialis bertahan yang sanggup menerima servis cepat dan mampu mengubah arah dengan cepat pula.
Mirip seperti libero, spesialis bertahan bermain di barisan belakang dan bertanggung jawab untuk bermain bertahan dan menerima servis.
Pemain ini biasanya masuk hanya untuk melakukan servis. Para pemain ini biasanya memiliki servis yang sangat keras atau sangat konsisten. Biasanya, posisi ini akan masuk untuk mengganti pemain yang kurang kuat di belakang garis servis.