TRIBUN-MEDAN.com - Viral momen penjual es teh padati pengajian di Solo hingga diborong Gus Iqdam.
Kini muncul dugaan para penjual es teh itu ingin meniru nasib Sunhaji.
Mendapat cibiran dari Gus Miftah dalam sebuah acara pengajian di Jawa Tengah, kini Sunhaji tengah menjadi perhatian banyak orang.
Penjual es teh tersebut sempat menjadi sorotan publik setelah nasibnya yang pilu dihina Gus Miftah di muka umum.
Setelah video insiden tersebut viral, sejumlah orang merasa simpati kepada Sunhaji.
Mereka berusaha memberikan dukungan, baik berupa donasi uang maupun hadiah umrah.
Yang menarik, belakangan ini muncul fenomena sejumlah penjual es dari berbagai jenis yang tiba-tiba muncul dalam sebuah acara pengajian.
Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh akun X @tijabar.
Dalam video tersebut, terlihat mereka berbaris rapi dan berjalan menuju panggung acara.
"Kejadian saat para penjual es mendatangi sebuah acara pengajian untuk menawarkan jualannya," tulis keterangan unggahan yang menyertai video tersebut.
Netizen menduga, mereka ingin mendapatkan perhatian serupa dengan apa yang dialami Sunhaji, yang baru-baru ini viral.
"Ramai-ramai jualan di pengajian... mungkin berharap seperti Sunhaji," cuit pemilik akun.
Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari pengguna X lainnya.
Beberapa netizen pun skeptis dengan aksi para pedagang es teh tersebut.
Diduga mereka ingin mencoba peruntungan yang sama seperti Sunhaji.
Berikut beberapa komentar dari netizen:
"Waduh, pada mau dihina-hina juga?" tambah @zai***.
"Kalau direkayasa ya nggak bisa lah kayak Sunhaji," timpal @abd***.
"Jangan-jangan lebih banyak yang jualan daripada jamaah," sahut @rudi****.
"Emang mohon maaf mental nggak bisa bohong, kadang tujuannya bukan jualan," komentar @hend**.
"Tapi yang terjadi pada Sunhaji orisinal. Nasibnya tidak bisa ditiru atau diulang oleh yang lain," tulis @hari_***
Diborong Gus Iqdam
Belakangan diketahui pengajian itu diisi oleh Gus Iqdam.
Ramainya penjual es teh dan minuman lainnya di pengajian Gus Iqdam viral di media sosial. Di dalam video terlihat Iqdam membeli dagangan para penjual es teh melalui orang kepercayaannya.
"Terus yang udah dibayar Kang Jebor, tolong dibagikan ke jamaah," ujar Gus Iqdam kepada orang kepercayannya dan para penjual es teh.
Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah itu juga sempat bercanda ke orang kepercayaannya. Gus Iqdam minta agar asistennya itu melihat dulu saldo yang ada.
"Bor secukupnya saldomu nanti nggak cukup," ujarnya.
"Bor ini dikembalikan dulu, kok malah jadi ramai to pak pak," katanya.
Gus Iqdam yang terlihat berhati-hati dalam berbicara langsung menyebut para penjual es teh tersebut pintar. Agar bisa dibeli semua, akhirnya diputuskan masing-masing penjual es teh hanya dibeli Rp50 ribu.
Alih-alih mengusir para penjual es teh yang memadati area pengajiannya, Gus Iqdam berusaha mengingatkan mereka kalau salawatan akan dimulai.
"Sudah salawatan ya, jangan ramai ya. Yang sudah ya sudah, duduk lagi. Salawatan dulu," ujarnya.
Karena tak kunjung bubar, Gus Iqdam pun langsung memulai salawatan sampai akhirnya beberapa pedagang mencoba keluar dari area pengajian.
(*/tribun-medan.com)
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel