JAKARTA - Industri fashion di Indonesia sedang berkembang pesat dengan tren serta preferensi konsumen yang terus berubah di bawah pengaruh teknologi dan media sosial.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian Indonesia, sektor ekonomi kreatif, termasuk industri ritel fashion, menyumbang 7,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2023. Hal ini
menyoroti peluang pertumbuhan besar dan potensi ekonomi dalam pasar ritel fashion Indonesia, yang didorong oleh basis konsumen muda nan dinamis, yaitu Generasi Z alias Gen Z.
Gen Z atau individu berusia 17–25 tahun, mencakup 25,9% populasi Indonesia.
Mereka merupakan segmen penting dengan daya beli signifikan dan pengaruh besar terhadap tren pasar. Hal inilah yang dilihat sebagai peluang potensial oleh perusahaan ritel gaya hidup, Metrox Group.
Segmen Gen Z dinilai kurang dilayani karena busana yang tersedia saat ini cenderung berfokus pada gaya minimalis modern, menciptakan keseragaman tanpa variasi dan kurangnya keunikan.
Menyadari preferensi dan perilaku fashion unik dari generasi yang melek digital tersebut, Metrox Group menghadirkan Yescci, brand global asal China dengan estetika retro Amerika, untuk merangkul gaya dan identitas unik Gen Z.
"Metrox Group selalu berusaha memperkenalkan merek-merek inovatif yang selaras dengan budaya muda Indonesia yang dinamis.
Gen Z, yang mencakup 25% dari populasi kita, membentuk masa depan fashion dengan keunikan dan ekspresi diri mereka yang kreatif. Gaya retro Amerika Yescci yang berani, dipadukan dengan pengalaman belanja yang menyenangkan dan imersif, menawarkan sesuatu yang benar-benar unik di Indonesia. Kami yakin Yescci akan memikat konsumen Gen Z dan memberikan definisi baru bagi perjalanan fashion mereka di Indonesia," papar Freddie Beh, COO Metrox Group, melalui keterangan tertulis.
Menyadari perilaku belanja Gen Z yang khas, ditandai dengan penekanan pada ekspresi diri, kreativitas, dan kecenderungan terhadap fashion statement yang berani, Yescci menawarkan pendekatan baru dalam fashion. Merek ini menggabungkan keterjangkauan dengan pakaian dan aksesori retro Amerika berkualitas tinggi, menciptakan alternatif yang berbeda dari gaya mainstream.
Filosofi Yescci berpusat pada inklusivitas dan aksesibilitas, mendorong konsumen muda untuk mengeksplorasi dan merangkul gaya unik mereka.
"Kami percaya Yescci akan berkembang pesat di pasar fashion
Indonesia yang kompetitif. Merek ini tidak hanya menawarkan pakaian yang stylish dan terjangkau, tetapi juga mengintegrasikan pengalaman belanja yang mendalam, menciptakan hubungan yang
berarti dengan pembeli Gen Z yang menghargai relevansi dan keterlibatan," kata Freddie Beh lagi.
Toko pertama Yescci di Pakuwon Mall Bekasi akan menampilkan Yescci Corner eksklusif, sebuah konsep yang memadukan fashion dan gaya hidup menjadi pengalaman yang kohesif. Corner ini menyediakan ruang dinamis bagi Gen Z untuk terhubung, mengeksplorasi, dan mengekspresikan keunikan mereka di luar pakaian. Pendekatan inovatif ini menjadi tolok ukur baru dalam berinteraksi dengan pembeli muda.
"Ini tentang menciptakan hubungan, bukan sekadar transaksi," imbuh Freddie.
Menawarkan berbagai pilihan fashion, mulai pakaian hingga aksesori seperti scrunchies, kalung, anting, dan ikat kepala, Yescci merupakan destinasi fashion yang terjangkau bagi kaum muda. Merek ini berkomitmen menyediakan pilihan yang trendi dan ramah kantong yang menarik bagi kaum muda yang peduli pada fashion.
Metrox Group menargetkan untuk memperluas kehadiran Yescci dengan lima gerai baru di Jakarta dan Bali pada 2025.
Baca Lebih Lanjut
Kolaborasi Logitech dan Dobujack Hadirkan Koleksi Fashion Bagi Gen Z
Dayu Akbar
Ribuan Gen Z di Jember, Antusias Hadiri Acara Happy Tri
Timesindonesia
Audisi Miss Indonesia, Peserta Gen Z Ini Ingin Buktikan Perannya untuk Kemajuan Bangsa
Sindonews
So Sweat! 1 Dari 5 Gen Z 'Cinlok' di Komunitas Olahraga
Detik
Sinopsis Asmara Gen Z Lengkap Link Nonton Serial TV Baru yang Dibintangi Fattah Syach dan Arya Mohan
Nisa Zakiyah
Lebih Dekat dengan Gen Z, Cosplay dan Comic Strips Meriahkan Ichiban Sushi Matsuri
Junianto Hamonangan
Gen Z Dicap Lembek di Dunia Kerja? Ini Kata Pengamat Pendidikan dan Soft Skills yang Harus Disiapkan
Tribunnews
Soroti Banyak Gen Z Dipecat Dari Pekerjaan, Bappenas: Soft Skillnya Lemah
Detik
Apa Itu Ketamin? Obat Keras yang Banyak Dipakai Sembarangan oleh Gen Z
Detik
Dear Gen Z-Alpha, Penyalahgunaan Ketamin Bisa Berujung Penjara 12 Tahun
Detik