Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Fenomena astronomi bakal terjadi tahun depan dan menjadi momen istimewa bagi para pencinta astronomi. Berbagai fenomena langit, semisal parade planet, gerhana, hujan meteor, hingga okultasi bintang bakal hiasi langit sepanjang tahun.

Peneliti pusat riset antariksa BRIN, Gerhana Puananadra Putri, menyampaikan, parade planet pada Januari 2025 memperlihatkan fenomena lima planet terdekat dari bumi, seperti Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus bisa diamati bersamaan dalam satu malam.

Tetapi, katanya, hanya empat planet yang bisa dilihat dengan mata telanjang, yakni Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Puan menambahkan, fenomena okultasi merupakan ketika satu objek langit menutupi objek lain. 

"Di Indonesia akan terjadi okultasi bintang beta taurii pada 11 Oktober 2025. Nah, peristiwa lain ialah gerhana bulan total pada 7 September 2025 mulai pukul 22.28 WIB sampai 8 September pukul 03.55 WIB. Gerhana bulan aman dilihat dengan mata telanjang. Bulan akan tampak memerah saat puncak gerhana, karena pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi,” katanya.

Gerhana bulan total pada 13-14 Maret dan gerhana matahari sebagian pada 29 Maret hanya bisa disaksikan di Eropa, Amerika, dan Arktik.

"Yang menarik, hujan meteor peristiwa tahunan yang terjadi pada waktu kurang lebih sama. Hujan meteor disebabkan debu sisa komet dan asteroid yang ada pada orbit bumi. Jadi, jika bumi lewati lokasi tempat debu tadi, maka hujan meteor akan terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya," katanya.

Berikut peristiwa hujan meteor yang akan terjadi di 2025:

1) Hujan meteor Quadrantids, dapat terlihat sekitar akhir Desember hingga tengah Januari;

2) Hujan meteor Lyrids, dapat terlihat pada pertengahan bulan April;

3) Hujan meteor Eta Aquariids, dapat terlihat pada pertengahan April hingga Mei;

4) Hujan meteor Perseids, dapat terlihat pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus;

5) Hujan meteor Draconids, dapat terlihat pada bulan Oktober;

6) Hujan meteor Orionids, dapat terlihat pada bulan Oktober;

7) Hujan meteor Leonids, dapat terlihat pada bulan November;

8) Hujan meteor Geminids, terlihat pada bulan Desember.

Baca Lebih Lanjut
Fenomena Astronomi 2025, Ada Apa Saja? Simak Informasi BRIN
Detik
Hujan-Angin Kencang Diperkirakan Terpa Jakarta hingga 9 Desember, Cek Daerah Lainnya!
Detik
BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Sumut Akan Diguyur Hujan Lebat Hingga Malam Selama 3 Hari ke Depan
Ayu Prasandi
Angin Kencang di Jabodetabek Diperkirakan Berlangsung sampai Akhir Tahun
Detik
Cuaca Panas di Tengah Puncak Musim Hujan di Sumsel Berikut Penjelasan BMKG
Yandi Triansyah
Mengapa Beberapa Waktu Terakhir Jakarta Diterpa Angin Kencang? Ini Kata BMKG
Detik
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Periode Natal dan Tahun Baru
Timesindonesia
Curah Hujan Tinggi Sampai Akhir Tahun, Pemprov DKI Lakukan Rekayasa Cuaca
Detik
Prakiraan Cuaca Blora Kamis 5 Desember 2024, Siang hingga Malam Hari Diguyur Hujan 
Muslimah
Prakiraan Cuaca Blora Sabtu 7 Desember 2024, Siang hingga Malam Hari Diguyur Hujan 
Muslimah