WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dunia seni dan olahraga kembali bersatu melalui kolaborasi unik yang menggabungkan desain grafis dan skateboard.
WNDR Skateboarding, merek skateboard ternama asal Jakarta yang dikenal dengan koleksi papan skateboard berdesain ikonik, baru saja meluncurkan tiga edisi terbarunya dengan melibatkan sejumlah seniman desain grafis muda Indonesia, untuk menghias bagian bawah papan skateboard.
Tiga edisi skateboard kolaborasi khusus tersebut diluncurkan di Narabe Cofee and Galery, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).
Seniman yang pertama adalah Alfaz Syam dari studio seni BUTTON NETWORK. Kolaborasi yang diberi nama WNDR LOSE CONTROL menampilkan papan skateboard dengan graphic keyboard komputer dengan tombol CTRL yang hilang.
Desain ini membawa pesan 'kehilangan kendali'. Sebuah analogi dalam dunia skateboard dimana kendali atau control atas papan skateboard menjadi hal utama.
Selain papan skateboard, produk yang di buat adalah T-shirt atau kaus. Terdapat grafis bertuliskan
CTRL IS YOURS dimana bagian CTRL di sablon menggunakan High density plastisol sehingga
timbul menyerupai tombol CTRL.
"Maknanya adalah, tombol CTRL yang hilang ada dalam diri masing-masing individu, " kata Alfaz, dalam keterangan resmi, Selasa (10/12/2024).
Sedikit tentang Alfaz Syam, dia merupakan seniman yang berfokus pada karya yang mengangkat isu sustainability serta recycle barang tidak terpakai utamanya tombol keyboard bekas yang dijadikan benda yang memiliki fungsi estetik.
Karya Alfaz pertama kali di notice oleh media fesyen Hypebeast, Korea, pada tahun 2021 melalui karya keyboardnya yang di jadikan perlengkapan fashion seperti topeng, sarung tangan hingga sepatu.
Alfaz juga bekerja sama dengan Lamborghini untuk membuat instalasi karya memperingati 50 tahun Lamborghini dengan membuat ban mobil Lamborghini dari sekumpulan tombol keyboard bekas.
Kolaborasi WNDR Skateboarding berikutnya menggandeng seniman cantik, Audina Nasution. Audina adalah salah satu selebgram wanita yang mulai dikenal bukan hanya karena paras cantiknya namun juga memilki skill teknik menggambar spontan di tempat-tempat yang dikunjunginya.
Kolaborasi WNDR dan Audina mempersembahkan karya di atas papan skateboard bertema WNDR EYES NEVER LIES.
Pesan dalam desain grafis Audina mengangkat tema bahwa WNDR juga ikut mensupport kaum wanita dalam berkarya.
Selain itu, pesan dalam desain tersebut juga menyampaikan terkait isu kesehatan mental melalui karya Audina.
Kolaborasi WNDR berikutnya justru terbilang nyeleneh. Skateboard deck dihiasi foto peperoni pizza yang sangat realistik dan menggugah selera.
Peperoni pizza yang ditampilkan adalah menu andalan restoran Paper Plates Pizza.
Owner WNDR Skateboarding, Rio Sanjaya tidak menampik jika kolaborasi keduanya merupakan kolaborasi yang tidak biasa meski pun sudah pernah ada sebelumnya.
Menurut Rio, dari sekian banyak Pizza Parlor di Jakarta kebanyakan adalah Italian Pizza. New York style pizza menjadi pilihan karena New York lebih dekat kepada street culture dan New York juga menjadi salah satu barometer skena skateboard dunia.
Grafis Pizza Peperoni karena ini merupakan varian Pizza yang paling banyak di pesan tak hanya di Indonesia juga seluruh dunia. Pizza juga menjadi representasi camilan bagi street scene dunia, " ujar Rio.
Tidak hanya tiga edisi ini saja, Rio mengaku WNDR akan menyambut baik setiap seniman desain grafis atau jenama-jenama di luar skena skateboarding yang ingin menjadikan skateboard sebagai media penyampai pesan dalam karya seni.
"WNDR sangat menyambut baik kepada seniman-seniman lokal yang ingin berkolaborasi dalam mengekspresikan karya seninya di atas skateboard. Ini menjadi fokus kami dalam mendukung karya seniman-seniman muda Indonesia," imbuhnya.
Dua owner Paper Plates Pizza, Yudistira Sanjaya dan Raka Cakra Pratama mengatakan, kolaborasi dengan WNDR Skateboarding berawal dari skena (kumpulan orang-orang dengan kesukaan yang sama) yakni skateboard.
Ketika ngobrol lebih jauh, ternyata diketahui ada keterkaitan antara New York style pizza dengan skena skateboard.
"Kita berharap semua kalangan termasuk skena skateboard bisa makan pizza yang proper karena paper plates ini sangat afordable untuk dinikmati, "kata Yudistira.
Sementara itu, Raka mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan untuk skena serta industri skateboard berkembang di Indonesia.
Paper Plates Pizza pun selama ini memiliki misi mulia untuk membuat skena skateboard tetap hidup.
"Kami merasakan gimana susahnya menjadi skateboarder di Indonesia. Dan dari segi kerja sama, bisnisnya bisa menghidupi dunia skateboard. Jadi tanpa perlu sponsor besar tapi membuat skena ini menyala apinya karena kalau tidak seperti ini api ini sudah lama redup dan padam," ungkap Raka.
"Harapannya api skena ini tetap menyala dan diestafetkan ke generasi berikutnya," tandas Raka.