TRIBUNJAKARTA.COM - Dimasa kini, pelayanan berbasis teknologi digital sudah jadi kebutuhan bagi masyarakat. 

Kemudahan dan kecepatan akses pelayanan yang ditawarkan adalah salah satu tujuan demi meningkatkan kepuasan masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan sebagai badan yang menjalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berinovasi melalui transformasi digital untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada masyarakat khususnya pada pelayanan kesehatan.

Beberapa inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan yaitu Antrean Online dan Aplikasi Mobile JKN.  

Untuk memastikan transformasi digital berjalan dengan baik, Direktur Teknologi dan Informasi (Dirti) BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan berkunjung ke Rumah Sakit Ukrida Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Edwin melihat langsung implementasi Antrean Online yang dapat diakses oleh peserta melalui Aplikasi Mobile JKN.

Edwin pun memastikan bahwa peserta Program JKN dapat memanfaatkan berbagai layanan digital dan mendapatkan pelayanan yang prima.

"Saya mengapresiasi kepada rumah sakit yang memiliki komitmen untuk memberikan pelyanan yang terbaik bagi peserta Program JKN. Saya sudah melihat sendiri dan berinteraksi langsung dengan peserta dan memang rumah sakit ini pelayanannya baik dan fasilitasnya bagus,"

"Sistem antrean sudah menggunakan antrean online jadi terlihat tertib. Jika dibandingkan dulu sebelum ada antrean online peserta datang lebih awal ke fasilitas kesehatan padahal jarak nomor antreannya masih jauh. Sekarang peserta bisa datang ke fasilitas kesehatan saat nomor antreannya akan dilayani," kata Edwin.

Di era digitalisasi seperti sekarang ini, Edwin pum berharap ada inovasi lainnya setelah Antrean Online yang tak hanya memudahkan bagi peserta Program JKN tetapi juga memudahkan fasilitas kesehatan.

Inovasi yang dimaksud yaitu elektronik rekam medis dan elektronik farmasi.

Hal ini dilakukan agar waktu tunggu peserta menjadi lebih singkat dan diharapkan adanya efisiensi waktu dan biaya dengan adanya inovasi ini.

Sebagai wujud apresiasi BPJS Kesehatan terhadap fasilitas kesehatan yang menjalankan transformasi digital pada pelayanan, Edwin memberikan penghargaan berupa Bintang Tiga kepada Rumah Sakit Ukrida atas komitmennya dalam menerapkan transformasi digital untuk pelayanan pasien.

Menurut Edwin, banyak aspek yang dapat dilakukan penghematan secara biaya jika menerapkan pelayanan berbasis digital sehingga dapat dialihkan untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi.

"Mari kita sama-sama memperbaiki pelayanan Program JKN ini untuk menuju Indonesia Emas dan Indonesia yang lebih maju,"

"Tentunya BPJS Kesehatan perlu adanya dukungan dan kolaborasi yang baik dengan fasilitas kesehatan agar semuanya berjalan sesuai harapan. Dan saya bangga dengan rumah sakit ini yang telah berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta Program JKN," kata Edwin.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rumah Sakit Ukrida Tuan Juniar Situmorang menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima.

Juniar mengatakan upaya yang telah dilakukan rumah sakit adalah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.

Harapannya pasien merasa nyaman dengan cara mengatur antrean pasien secara online yang datang ke rumah sakit.

Hal ini sejalan dengan tujuan BPJS Kesehatan yang memfasilitasi Antrean Online agar pasien yang datang ke rumah sakit tidak menunggu terlalu lama.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan pelayanan yang bagus bagi pasien. Di luar sana kami melihat ada rumah sakit yang terlihat sepi namun ternyata kunjungannya tinggi. Kemudian jam kunjungan tertinggi pasien pun tidak terlihat, datang di jam berapapun kondisinya tetap sepi. Ruang tunggu rumah sakit kami cenderung terbatas, jika ruang tunggunya kami tambah maka akan ramai sekali suasana rumah sakit dan akan menjadi tidak nyaman bagi pasien,"

"Ini memang sejalan dengan apa yang dipikirkan BPJS Kesehatan yaitu membuat antrean lebih baik," kata Juniar.