TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Program Satu Data Indonesia (SDI) menjadi kunci dalam perencanaan pembangunan daerah serta evaluasi untuk perbaikan di masa depan.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Batang, Bagus Pambudi, dalam Forum Satu Data Kabupaten Batang yang digelar di Aula Kantor Bupati Batang, Selasa (3/12/2024).

"Pada tahun 2022, nilai kematangan SDI Kabupaten Batang mencapai 61,25 persen dalam kategori klaster 'Terpadu dan Terukur'.

Tahun 2023, angka ini melonjak menjadi 76,75 persen," jelas Bagus.

Ia menambahkan bahwa peningkatan ini mencakup berbagai aspek, termasuk kelembagaan, koordinasi, dan teknologi informasi.

Untuk mencapai kematangan SDI hingga 100 persen, Bagus menekankan perlunya perbaikan dalam aspek kelembagaan, koordinasi, dan komunikasi dalam pengambilan keputusan terkait SDI di Kabupaten Batang.

Pada tahun 2024, fokus Kabupaten Batang tidak hanya pada data statistik, tetapi juga data spasial.

"Dengan demikian, akan tercipta ekosistem yang seimbang antara data statistik dan data spasial untuk mendukung perencanaan pembangunan," tegasnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang, Triossy Juniarto, menjelaskan bahwa Diskominfo berperan sebagai wali data daerah.

Mereka bertugas memeriksa kesesuaian data yang disampaikan oleh produsen data sesuai prinsip SDI, menyebarluaskan data dan metadata melalui portal SDI Kabupaten Batang, serta membantu pembina data tingkat daerah.

"Untuk penyebarluasan data, kami menggunakan portal SDI Kabupaten Batang seperti laman https://sitika.batangkab.go.id dan data spasial melalui https://sikambing.batangkab.go.id," ungkap Triossy.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Tri Adi Susanto, menambahkan bahwa DPUPR bertugas membantu Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam pembinaan data geospasial di daerah. 

Mereka juga memfasilitasi bimbingan, supervisi, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan jaringan informasi geospasial daerah.

"Informasi geospasial memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan, mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam, penentuan posisi dan navigasi, serta pengembangan smart city," pungkasnya.(din)

Baca Lebih Lanjut
Pelaku Industri Baja Nasional Ikut Mendukung Pembangunan Berkelanjutan 
Sindonews
Bank bjb Perkuat Reputasi Perusahaan Melalui Inovasi dan Transparansi
Sindonews
Khofifah Dorong Penyandang Disabilitas Jadi Pilar Utama untuk Pembangunan yang Inklusif
Timesindonesia
Cara Membuat Pengharum Ruangan Sendiri Bermodal Cuka dan Sabun Batang
Dok Grid
Seru! BYOND by BSI hadir di CFD Solo untuk Tingkatkan Awareness dan Literasi
Rifatun Nadhiroh
Konsisten Menerapkan Tata Kelola Unggul, Taspen Menyandang The Most Trusted Company
Sindonews
Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Selasa 3 Desember 2024
Muslimah
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Mata, Bank Jatim Serahkan CSR Mobil Operasional ke RSMM Jawa Timur
Timesindonesia
Program Sahabat Inspiratif Pelindo beri pelatihan soft skill dan hard skill untuk mahasiswa dan fresh graduate disabilitas
Antaranews
Indonesia ajak India untuk sinergi kembangkan energi terbarukan
Antaranews