TRIBUNJAKARTA.COM - Menjalankan bisnis kuliner di tengah kota Jakarta, mungkin tidak semudah yang dibayangkan.

Di tengah gempuran bisnis kuliner yang berkembang begitu pesat, persaingan juga kian ketat. Terlebih bagi para perantau di Jakarta.

Namun segala kesulitan, nyatanya bisa dilalui dengan segala niat dan usaha.

Hal ini dirasakan langsung oleh seorang mantan pramugari asal Papua, Yudith Peggy Rumngevur atau akrab disapa Peggy.

Peggy merupakan pemilik usaha rumah makan Pawon Sambal Kenthir, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jauh sebelum bisnis kuliner, Peggy adalah seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan terkenal di Indonesia.

Hingga setelah menikah dan punya anak, Peggy kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja lalu banting setir membuka bisnis kuliner.

Pawon Sambal Kenthir namanya, sebuah restoran bernuansa Jawa di tengah kota Jakarta yang menawarkan berbagai hidangan khas Nusantara.

Saat TribunJakarta.com datang berkunjung belum lama ini, Pawon Sambal Kenthir ramai pembeli apalagi di jam makan siang.

Memang kata Peggy, restorannya ini selalu ramai bahkan sejak pertama kali dibuka.

Suasana khas Jawa yang kental, serta kualitas makanan dinilai jadi salah satu daya tarik Pawon Sambal Kenthir di mata para pelanggannya.

"Jadi saya pastikan setiap pelanggan saya, mereka datang ke sini, saya layani, mereka membayar sesuatu yang worth it. Saya mau mereka pulang dengan puas," kata Peggy pada TribunJakarta.com.

Awalnya ide mendirikan restoran bernuansa Jawa di Jakarta tercetus dari pengalamannya saat berkeliling di kota Yogyakarta.

Dahulu Peggy hobi sekali bersepeda di Yogyakarta bersama suami tercinta.

Ketika itu, Peggy melihat bahwa Yogyakarta punya segudang daya tarik bagi mereka yang datang mengunjunginya.

Mulai dari makanannya yang terkenal enak dan murah, orang-orangnya yang selalu ramah, serta bangunan-bangunannya yang khas.

Dari sinilah Peggy terpikir untuk membuat restoran dengan nuansa yang sama seperti di Yogya namun di tengah kota Jakarta.

"Tiap habis sepedaan di Yogyakarta kita mampir ke tempat makan, dan hampir semua tempat makan bentuknya seperti ini, joglo-joglo gitu. Kayaknya buat hati nyaman ajah. Saya berpikir, lucu juga kali yah bangun resto begini di Jakarta, karena di Jakarta kan jarang," kata Peggy.

Soal menu, Peggy memilih menghadirkan menu khas Nusantara agar bisa lebih banyak menjangkau pelanggan.

Salah satu menu andalan, bahkan berasal dari daerah Timur Indonesia yakni Papeda.

"Saya pikir ada berbagai macam kalangan, suku, di Jakarta. Kalau saya hanya fokus di makanan Jawa yang otentik dengan rasa manis, gak semua orang di Jakarta suka makanan manis. Jadi saya bawa makanan Nusantara," kata dia.

TribunJakarta.com juga berkesempatan mencicipi berbagai menu andalan di sini termasuk Papedanya.

Seporsi papeda di sini disajikan lengkap dengan ikan kuah kuning yang hangat.

Lembut tekstur Papeda ketika diseruput di mulut. Sementara ikan kuah kuningnya menggunakan ikan kerapu yang dimasak dengan rempah-rempah dan menghasilkan rasa gurih sedikit asam.

Selain ada Papeda, beberapa menu andalan lain yakni ada Ayam Ingkung, Ikan Kerapu Woku, Garang Asam, dan lain-lain.

Menu andalan Pawon Sambal Kenthir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menu andalan Pawon Sambal Kenthir di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (TribunJakarta)

Dalam perjalanan bisnisnya, Peggy turun langsung dalam mengurus setiap detail.

Mulai dari desain bangunan, pemilihan menu, bahkan sampai urusan dapur.

Baginya, ini merupakan cara untuk memastikan setiap detail yang tersaji sesuai dengan apa yang diinginkan.

Mulai dari rasa, sampai pengalaman orang yang datang berkunjung.

Maka tak heran jika restorannya selalu ramai pembeli.

Bahkan Peggy pun masih turun langsung melayani pembeli bersama para pegawai lainnya hingga saat ini.

"Saya tidak pernah mimpi bisa punya restoran sebesar ini, tidak pernah. Tidak pernah berpikir terlalu besar, sudah jalani saja," kata Peggy.

Menurut Peggy, segala sesuatu pasti akan bisa tercapai jika ada kerja keras dan usaha.

Peggy mengakui, dulu dirinya tak terpikir bisa punya restoran besar yang selalu ramai.

Perjuangannya berhasil membawa Peggy sampai ke hasil yang ada saat ini.

"Semua orang sukses pasti mulai dari nol. Jadi do small things dulu sampai menjadi besar. Jadi jangan takut mencoba," bebernya.

Baca Lebih Lanjut
Mantan Pramugari Ini Buka Usaha Rumahan, Omzetnya Bukan Kaleng-kaleng!
Detik
Rekomendasi restoran di Jakarta Timur dengan cita rasa autentik dan nuansa klasik
Antaranews
Restoran ini jadi destinasi kuliner malam terbaru di Jakarta
Antaranews
Nikmati Kelezatan Autentik dan Suasana Klasik di Handayani Prima Jakarta Timur
Sindonews
Bingung Cari Seafood Enak di Jakarta? Restoran Lesehan Gurame Jadi Pilihan Terbaik!
Sindonews
Beri Makan Anjing Liar, Resto Ini Jadi Terkenal dan Ramai Pengunjung
Detik
Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja Pramugari, Cek Syaratnya
Tribunnews
Musik Rock Klasik Sapa Warga Kota Cilegon di Penghujung 2024
Sindonews
Viral di TikTok, ini 5 keunggulan Mie Cap Ayam Kungfu yang harus kamu tahu!
Antaranews
Mantan Arsitek Sukses Jualan Nasi Kerabu, Raih Omzet Miliaran!
Detik