-

Sejumlah peristiwa astronomi akan terjadi pada Desember 2024. Observatorium Bosscha melalui Instagram resmi menginformasikan apa saja fenomena langit sepanjang penghujung 2024 ini.

Bulan ini akan dipenuhi dengan konjungsi planet dan akan ada puncak hujan meteor Geminids.

Hujan meteor Geminids adalah salah satu hujan meteor yang dinilai spektakuler karena pada puncaknya dapat diamati hingga 120 meteor per jam. Sayangnya, karena musim hujan, hujan meteor ini belum tentu dapat diamati.

"Namun, berhubung kita sudah berada di musim penghujan, jadi entah hujan yang mana yang akan bisa diamati di tengah Desember nanti. Hujan air ataupun hujan meteor, semoga teman-teman mengamatinya dengan hati yang damai dan bahagia," terang Observatorium Bosscha, dikutip dari Instagram resmi pada Senin (2/12/2024).

Fenomena Langit Desember 2024

  • Konjungsi bulan-Venus: 5 Desember, 05.41 WIB. Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati di langit barat sejak matahari terbenam sampai keduanya terbenam sekitar pukul 21.00 WIB.
  • Konjungsi bulan-Saturnus: 8 Desember, 15.55 WIB. Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati di langit barat dekat zenith sejak pukul 18.30 WIB hingga terbenam sekitar pukul 23.45 WIB.
  • Puncak hujan meteor Geminid: 14 Desember. Hujan meteor Geminid akan aktif pada 4-17 Desember dan dapat dilihat dari pukul 20.00 WIB hingga jelang fajar. Puncaknya terjadi pada 14 Desember dengan jumlah sekitar 120 meteor per jam.
  • Posisi terbaik Nebula Orion: 14 Desember. Nebula Orion di rasi Orion dapat diamati nyaris sepanjang malam dan berada di sekitar titik kulminasi (titik tertinggi di langit) pada tengah malam waktu lokal.
  • Konjungsi bulan-Jupiter: 15 Desember, 02.42 WIB. Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati di langit timur sejak 18.15 WIB sampai keduanya terbenam sekitar pukul 04.20 WIB di langit barat.
  • Konjungsi bulan-Mars: 18 Desember, 15.28 WIB. Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati di langit timur sejak 21.20 WIB sampai jelang matahari terbit.
  • Solstis Desember: 21 Desember, 16.20 WIB. Hari dengan waktu malam terpanjang (siang terpendek) di Bumi belahan utara dan waktu siang terpanjang (malam terpendek) di Bumi belahan selatan. Solstis Desember merupakan penanda awal musim dingin di Bumi belahan utara dan musim panas di bumi belahan selatan.
  • Elongasi maksimum barat Merkurius: 25 Desember, 14.10 WIB. Planet Merkurius tampak terang di langit timur dan bisa diamati ketika fajar hingga jelang matahari terbit.
  • Konjungsi bulan-Merkurius: 29 Desember, 11.24 WIB. Keduanya akan berada di posisi terbaik untuk diamati di langit timur ketika fajar sekitar pukul 04.05 hingga keduanya hilang dari pandangan jelang matahari terbit sekitar pukul 05.15 WIB.

Itulah beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada Desember 2024. Kalian menanti yang mana?



Baca Lebih Lanjut
5 Destinasi Terbaik di Asia PasifikĀ Saksikan Hujan Meteor Geminid Versi Agoda
Galih permadi
SIMAK, Ini Fenomena Astronomi yang Bakal Terjadi Sepanjang 2025
Muhamad Syarif Abdussalam
Bukan Hanya Gunung Bromo, Ini 5 Destinasi Terbaik di Asia Pasifik Buat Saksikan Hujan Meteor Geminid
Ndaru Wijayanto
BRIN Prediksi Fenomena Astronomi 2025, Ada Gerhana Bulan Total
Detik
BMKG Ungkap Penyebab Fenomena Langit Cerah Jakarta hingga Gunung Terlihat
Detik
BMKG: Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia hingga 5 Desember 2024
Timtribunsolo
Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Maluku hingga 5 Desember 2024
Salama Picalouhata
Prakiraan Cuaca Blora Minggu 1 Desember 2024, Siang hingga Malam Hari Akan Diguyur Hujan
Muh radlis
Langit Jakarta Cerah sehingga Gunung Terlihat, BMKG Ungkap Penyebabnya
Sindonews
Hujan Sejak Pagi, Berikut Prakiraan Cuaca Cilacap Senin 2 Desember 2024
Muslimah