TRIBUNTORAJA.COM — Food coma adalah istilah populer yang menggambarkan kondisi mengantuk setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai postprandial somnolence.
Melansir laman Healthline, food coma merupakan respons alami tubuh selama proses pencernaan.
Setelah makan, tubuh mengalihkan aliran darah ke sistem pencernaan untuk membantu memecah dan menyerap nutrisi, sehingga aliran darah ke otak sedikit berkurang.
Hal ini dapat menyebabkan rasa kantuk.
Selain itu, makanan kaya karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, atau pasta, dapat memicu lonjakan kadar gula darah.
Lonjakan ini meningkatkan produksi insulin, yang kemudian merangsang pelepasan hormon serotonin dan melatonin.
Kedua hormon ini berperan dalam mengatur siklus tidur dan menyebabkan kantuk.
Sistem saraf parasimpatis juga aktif setelah makan untuk membantu pencernaan, yang membuat tubuh lebih rileks dan cenderung mengantuk.
Cara Mengatasi Food Coma
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Berikut tips dari laman Live Strong:
1. Sarapan Secara Teratur
Sarapan membantu menyediakan energi untuk menjalani aktivitas harian.
Melewatkan sarapan sering kali mendorong seseorang makan dalam porsi besar saat makan siang, yang menjadi salah satu pemicu food coma.
2. Hindari Minuman Jus Buah
Jus buah kemasan sering kali mengandung gula tinggi dan tidak sesehat buah segar.
Kandungan gula ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan ketidakseimbangan hormon insulin.
3. Pilih Makanan yang Tepat
Konsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan lemak sehat untuk menjaga kestabilan gula darah.
Hindari karbohidrat sederhana dan makanan olahan yang dapat memicu lonjakan gula darah secara tiba-tiba.
4. Minum Kopi atau Teh Hijau
Kandungan kafein dalam kopi atau teh hijau dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk.
Kafein bekerja dengan memblokir adenosine, neurotransmitter yang membuat tubuh merasa lelah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh, membantu pembakaran kalori lebih efisien.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat mengurangi risiko food coma dan tetap produktif setelah makan.
(*)