TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan kepengurusan baru untuk periode 2024-2028. Di bawah kepemimpinan M. Fadil Imran, struktur organisasi ini dilantik secara resmi di Yogyakarta oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman.
Acara pelantikan turut dihadiri oleh tokoh penting, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dan sejumlah mantan Ketua Umum PP PBSI, termasuk Agung Firman Sampurna.
Dalam sambutannya, Fadil berharap kepengurusan ini mampu mencetak prestasi istimewa bagi bangsa.
"Semoga dengan dukungan seluruh insan bulu tangkis, PBSI dapat mempersembahkan prestasi yang istimewa bagi Indonesia," ujar Fadil.
Kepengurusan ini melibatkan banyak legenda bulu tangkis Indonesia. Ricky Soebagdja, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, diamanatkan sebagai Sekretaris Jenderal.
Tiga Wakil Ketua Umum juga berasal dari kalangan ternama:
Untuk bidang pembinaan prestasi, Eng Hian, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004, ditunjuk sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas. Ia akan bekerja sama dengan Mulyo Handoyo, pelatih yang pernah membawa Taufik meraih emas Olimpiade.
Tim pembinaan prestasi juga akan melibatkan para profesional di bidang sport science, psikologi olahraga, dan sport medicine. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan performa atlet Indonesia di kancah internasional.
Sejumlah nama besar turut masuk dalam struktur organisasi, seperti:
Kepengurusan ini terdiri dari 60 anggota yang mengelola berbagai bidang, seperti hubungan luar negeri, pengembangan komersial, turnamen, dan perencanaan pasca-karier atlet.
Dengan formasi ini, PP PBSI berharap dapat mencetak prestasi global dan memperkuat posisi bulu tangkis sebagai olahraga kebanggaan Indonesia. Kolaborasi antara legenda, profesional, dan akademisi menjadi modal besar untuk menciptakan masa depan yang gemilang. (*)