Jakarta Barat merupakan surga bakmi! Bagi yang mau cicip bakmi ayam enak, coba mampir ke Bakmi Acang legendaris sejak 1969.
Menemukan bakmi enak di Jakarta Barat bukan perkara sulit. Banyak nama sudah terkenal, seperti Bakmi Aheng, Bakmi Asui, Bakmi Alok, hingga Bakmi Acing.
Menurut pencinta bakmi, Tirta Lie, sebenarnya nama-nama penjual bakmi di atas masih punya hubungan keluarga dan kerabat. Salah satu yang juga tak boleh ditinggalkan, Bakmi Acang.
Tempat makan bakmi ini sudah diliput banyak food vlogger dan dicicip pencinta bakmi sejati. Banyak dari mereka ketagihan dengan racikan bakmi topping ayam kampung di sini.
![]() |
Bakmi Acang buka mulai pukul 06.30 sehingga jadi spot sarapan favorit. Pelanggan bisa pesan via ojek online atau makan di tempat dengan area yang tak terlalu besar, tapi nyaman.
Bakmi Acang menempati bangunan rumah 3 tingkat dengan bagian bawahnya difungsikan sebagai tempat jualan. Sementara di lantai atas adalah rumah anak pemilik usaha bakmi ini, Acang.
Menu bakmi ayam bisa dipesan polos, dengan topping bakso, pangsit, atau kwetiau. Bisa juga pesan pelengkap ati ampela, jantung, ginjal, telor muda, usus, sampai brutu ayam.
Harga seporsi bakmi ayam polos mulai dari Rp 42 ribu. Kalau dengan topping, harganya Rp 60 ribu. Tak heran jika bakmi di sini disebut bakmi sultan karena harganya relatif tinggi.
Selain bakmi, tersedia juga kwetiau dan bihun. Semuanya juga bisa dipesan dengan topping dan pelengkap serupa bakmi ayam.
![]() |
Kepada detikfood (26/11/2024), Acang selaku pemilik usaha Bakmi Acang mengatakan usahanya bermula tahun 1969. Dimulai dari gerobakan, mangkal di garasi rumah, hingga pindah ke tempat sekarang sekitar tahun 2003.
Acang pun meneruskan usaha ini pada ketiga anaknya. Mereka membuka cabang Bakmi Acang di kawasan BSD dengan total 2 lokasi.
Ciri khas bakmi di sini adalah memakai bakmi buatan sendiri (homemade). Warnanya cokelat agak keruh karena memakai telur bebek.
"Nggak pakai (pengawet), asli (bakminya). Jadi cuma pakai tepung, telur bebek, dan garam," kata pria 76 tahun ini lewat sambungan telepon. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 1 bal alias 25 kilogram (kg) bakmi.
Untuk ayam kampung, Bakmi Acang bisa mengolah 40-50 ekor sehari. Ayam kampung ini direbus sampai keluar sari-sari kaldunya dan dagingnya dijadikan topping.
Bagaimana cita rasa Bakmi Acang? Baca halaman selanjutnya.
![]() |
detikfood memesan menu favorit di sini, Bakmi Ayam topping bakso, pangsit, dan suikiaw. Harganya Rp 60 ribu. Bakmi diracik fresh setelah kami memesan.
Mengintip dapurnya, ada pemandangan unik dari proses menyiapkan bakmi. Setelah bakmi kecokelatan itu direbus sekitar 1-2 menit, bakmi dibagi di mangkuk-mangkuk dengan cara dipotong menggunakan pisau daging alias pisau kapak yang bentuknya persegi panjang!
Bakmi juga diracik dengan bumbu serupa minyak bawang, lada, dan penyedap. Pegawai lalu mengaduk rata hingga tiap helaian bakmi terlumuri bumbu.
Slurpp! Cita rasa bakminya saja sudah gurih enak tanpa ditambah apa-apa. Agaknya karena memakai telur bebek sehingga rasa gurihnya juga lebih legit. Helaian tiap mie-nya lumayan tebal sehingga memuaskan selera.
Untuk topping ayam kampung, kami memilih campur dada dan paha. Potongan dada berwarna putih susu, sedangkan paha agak kecokelatan.
Irisan daging ayamnya empuk, tapi teksturnya agak kering. Untuk bagian paha sedikit lebih lembut dibandingkan dada.
Semangkuk kaldu yang jadi pelengkap bakmi ayam juga patut diacungi jempol. Rasa gurihnya amat dalam akibat perebusan daging dan tulang ayam hingga 1 jam, sampai semua sari-sari kaldunya keluar.
Kaldu berwarna cokelat agak keruh ini paling enak diseruput saat masih panas-panas. Sebab menurut kami, jika kuah sudah dingin, akan tercecap sedikit amis.
Uniknya, Bakmi Acang juga punya pelengkap daun selada. Jika diaduk dan dimakan bersama bakmi, maka akan memunculkan sensasi renyah segar yang nikmat.
![]() |
Acang mengungkap topping bakso, pangsit, dan suikiaw di sini diambil dari supplier langganannya.
Untuk bakso merupakan bakso sapi yang warna cokelatnya gelap. Tekstur baksonya empuk dan kenyal dengan jejak rasa daging sapi yang kuat. Ada juga bakso ikan yang teksturnya kenyal dengan rasa sedikit manis.
Bagi pencinta suikiaw, wajib pesan menu ini. Jenis dumpling China ini dibalut kulit amat tipis sehingga isian adonannya bisa tercecap maksimal.
Tekstur yang dominan kenyal dengan rasa gurih manis. Kami menduga ada campuran ayam dan udang pada adonan suikiaw.
Sementara pangsit punya ukuran paling besar di antara pelengkap bakmi lain. Kulit pangsit yang lembut membalut adonan ayam yang padat berserat. Rasanya nikmat!
![]() |
Bagi yang sedang bosan atau kurang suka bakmi, Bakmi Acang menawarkan menu berbeda yang tak kalah enak. Ada kwetiau yang teksturnya lembut mulur. Jika suka tekstur lebih padat, maka bisa pesan bihun.
Proses meracik dan menyiapkan menu ini sama dengan bakmi ayam. Hanya saja waktu merebusnya sedikit berbeda untuk mencapai tingkat keempukan yang pas menurut pegawai.
Oh ya, bakmi, kwetiau, hingga bihun di sini makin enak dengan tambahan sambal khas Bakmi Acang. Warna sambalnya gelap dengan rasa pedas asam yang kuat.
![]() |
Bakmi Acang menawarkan pilihan minuman unik. Ada kietna dan es liang teh yang masing-masing dibanderol Rp 17 ribu.
Kietna merupakan minuman khas Medan yang memakai jeruk dan kiamboy, manisan buah plum kering. Cita rasa asam segarnya pas untuk membilas mulut usai makan bakmi yang gurih.
Kalau suka minuman tradisional lain, es liang teh juga wajib dipesan. Minuman ini dibuat sendiri (homemade) oleh pegawai Bakmi Acang.
Bahannya berupa tumbuhan herbal, salah satunya krisantemum. Rasa minuman khas China ini khas dengan jejak pahit dan manis cukup seimbang.
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com