TRIBUNNEWS.COM - Bus Real Madrid terlibat dalam kecelakaan saat dalam perjalanan pulang ke Spanyol setelah kalah 2-0 dari Liverpool di Liga Champions.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Anfield, Madrid menelan kekalahan ketiga mereka dalam lima pertandingan Liga Champions musim ini.

Gol dari Alexis Mac Allister dan Cody Gakpo menghapus kutukan Liverpool yang sudah 15 tahun lamanya tak pernah menang dari Real Madrid.

Kylian Mbappé menjadi salah satu pemain yang paling apes karena gagal mengeksekusi penalti pada laga tersebut.

Rupanya, keapesan Mbappe merembet pada tim yang akhirnya kalah dan di perjalanan pulang bus Real Madrid juga mendapat apes kecelakaan.

Untungnya, para pemain Real Madrid tidak berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi. 

Menurut laporan Marca, kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (28/11) pagi waktu Liverpool dan melibatkan beberapa kendaraan, dan menyebabkan lampu depan bus yang pecah. 

Meski begitu tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan atas kecelakaan tersebut. Kedua pengemudi bus selamat dan tidak mengalami cedera.

Seluruh pemain dan staf kepelatihan Real Madrid tidak berada di dalam bus, karena mereka sudah terbang pulang menggunakan pesawat pada Rabu malam setelah pertandingan. 

Kecelakaan ini sempat menunda perjalanan panjang bus yang memerlukan waktu sekitar 20 jam untuk menempuh jarak 2.076 kilometer kembali ke Madrid.

Peristiwa ini menarik perhatian publik, dengan sejumlah penggemar yang berada di lokasi membagikan video mengenai bus yang rusak di media sosial. 

Para penggemar terkejut melihat bus Real Madrid yang sudah dikenal dengan desain khasnya, terlibat dalam tabrakan kecil di jalan raya.

Sebagai informasi, Real Madrid memang dikenal selalu mengirimkan bus mereka sendiri dalam setiap pertandingan tandang, baik itu di dalam maupun luar negeri.

Pengiriman bus ini bukan hanya sebagai bagian dari strategi pemasaran, namun juga terkait dengan logistik tim yang membutuhkan kendaraan untuk berbagai keperluan.

Dalam kasus perjalanan Liga Champions, klub mengirimkan bus terlebih dahulu sehingga dapat menjemput para pemain setibanya di terminal bandara, mengantar mereka ke hotel, lalu ke stadion dan kembali ke bandara. 

Setelah para pemain pergi, para pengemudi bermalam di kota tempat Madrid bermain dan kembali ke Madrid keesokan harinya melalui jalan darat, bekerja secara bergiliran. 

(Tio)