Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mobil Honda HR-V menabrak truk tronton bermuatan semen di Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Gresik, KM 24.100 Jalur B, Jawa Timur, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Akibat kecelakaan maut di tol tersebut, tiga orang tewas.
Informasinya, korban meninggal dunia adalah sang ibu, berinisial BM (36) warga Krian, Sidoarjo, selaku pengemudi.
Kemudian, dua penumpang, yakni anak BM, MZA (5) warga Gubeng, Surabaya, dan, asisten rumah tangga, MN warga Jombang, yang merupakan penumpangnya.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin menerangkan, kronologi kecelakaan itu bermula saat mobil Honda HR-V bernopol L-1208-HZ melaju di lajur lambat, dari arah Gresik menuju arah Krian, Sidoarjo.
Setibanya di KM 24.100, mobil menabrak bagian belakang truk tronton bermuatan bahan semen bernopol AG-8911-UD yang dikemudikan, KO (46) warga Puger, Jember.
Akibatnya, tiga orang tersebut meninggal dunia tergencet bodi mobil yang ringsek usai menabrak bodi belakang truk.
Para korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.
"Diduga pengemudi kurang kosentrasi sehingga menabrak truk bermuatan bahan semen yang berjalan di depannya, di jalur lambat. Posisi terakhir kendaraan berhenti di lajur lambat menghadap ke selatan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendengarkan keterangan para saksi, AKBP Imet Chaerudin menduga, kecelakaan disebabkan karena sopir mobil HR-V mengemudi dalam keadaan mengantuk.
"Analisa kejadian diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi kendaraan Honda HRV kurang konsentrasi mengantuk, sehingga terjadi kecelakaan," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca membenarkan para korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu merupakan ibu, anak dan asisten rumah tangga (ART).
"Iya benar (ibu, anak dan asisten rumah tangga)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.
Mengenai kronologi kecelakaan itu, AKP Derie Fradesca menerangkan, bermula saat mobil Honda HR-V melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan BM diduga tidak memperhatikan arah depan dengan jelas, sehingga membentur bagian belakang truk tronton.
"Faktor mempengaruhi, mobil HR-V yang dikemudikan MB diduga tidak memperhatikan arah depan dengan jelas sehingga membentur kendaraan yang berjalan searah di depannya," katanya.
Mengenai penyebab kecelakaan, AKP Derie Fradesca mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan lanjutan, dengan melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi," pungkasnya.