TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG – Banjir melanda Kampung Lamajang Peuntas, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Warga kembali merasakan pil pahit, padahal luka lama belum juga sembuh.

Setelah terjangan aliran Sungai Cigede yang terjadi pada Januari lalu, kini mereka harus kembali menghadapi musibah serupa.

Pada Minggu (25/11/2024), tanggul sepanjang 15 meter yang dibangun memanjang ambruk, mengakibatkan puluhan rumah di kampung itu terdampak.

detik-detik sebelum tanggul sungai Cigede jebol
Tanggul sungai Cigede jebol pada Minggu sore.

Salah satu rumah yang ikut porak-poranda adalah rumah Agus Maulana Yusuf (53), yang telah ditempati sejak lama.

"Ya tembok rumah saya juga ambruk, kena juga. Setiap kali ada hujan deras, rumah saya pasti terdampak," kata Agus, saat ditemui di lokasi, Senin (25/11/2024).

 Agus yang tengah tertidur karena kelelahan setelah bekerja, mengaku terbangun mendengar pintu rumahnya diketuk.

Dalam keadaan setengah sadar, Agus mendekati pintu dan membukanya. Tiba-tiba, air masuk dengan derasnya.

"Bahkan, derasnya air membuat saya terbawa hingga terbentur dinding rumah. Saya lompat ke atas para, tidak pakai tangga. Mau lewat ke depan, air sudah besar," terangnya.

Setelah berhasil naik ke atas para, Agus segera menyelamatkan lima orang lainnya yang berada di dalam rumah.

"Saat itu air masuk hampir setinggi 1,5 meter. Semua pada menangis dan menjerit. Saya menyelamatkan anak-anak, ada lansia dan anak kecil juga," ujar Agus.

Ketika air surut, Agus mengatakan hampir seluruh barang di rumahnya hanyut.

"Semua hilang, kursi, kasur, seragam anak-anak. Uang juga hilang. Kerugian tidak bisa dihitung, lumayan lah," tuturnya.

Hal serupa dialami oleh Iyus Ratik (38), warga RT 02, yang panik ketika air tiba-tiba datang.

"Di rumah saya ada anak cucu yang baru tiba. Saya berupaya menolong tetangga yang juga terjebak," ujar Iyus.

Iyus yang tinggal di rumah dua lantai, berupaya membantu tetangga yang rumahnya hanya satu lantai. Beberapa tetangga terpaksa naik ke atap genteng untuk menyelamatkan diri.

"Mereka dievakuasi ke loteng rumah yang lebih tinggi," jelas Iyus.

Banjir yang melanda menyebabkan air masih menggenangi lorong-lorong gang selama sekitar tiga jam.

Baru sekitar pukul 17.30 WIB, air mulai surut dan tim SAR gabungan bisa masuk untuk mengevakuasi warga.

"Tim SAR juga kesulitan karena airnya deras. Mereka baru bisa masuk sekitar pukul 17.30 WIB," tambah Iyus. (*)

 

Baca Lebih Lanjut
Viral Detik-detik Mencekam Rumah Tertimpa Pohon saat Syuting Acara TV, Host & Warga Berhamburan
Adisaputro
Ribuan Rumah di 8 Kecamatan di Bandung Terendam Banjir, Butuh 8 Polder untuk Atasi Banjir
Ravianto
Detik-detik Seorang Warga Terseret Arus Sungai Lukulo Kebumen Saat Sedang Memancing
Muh radlis
DETIK-DETIK Oknum Pilot Aniaya Tetangga di Tangerang Selatan, Korban Sempat Dipukuli dan Dicekik
AbdiTumanggor
Tanggul Sungai Cisunggala Solokanjeruk Bandung Jebol Pada Kamis Sore, Puluhan Rumah Terendam Banjir
Mutiara Suci Erlanti
Banjir Bandang Terjang Sumatera Barat, Satu Tewas, Ribuan Warga Terdampak
Timesindonesia
Banjir di Dayeuhkolot Bandung, Rabu Baru Sebatas Lutut, Sabtu Sudah 1,5 Meter
Ravianto
Detik-detik Bocah SD Main Sepak Bola Tewas Tersengat Listrik di Klaten, Ternyata Dari Genangan Air
Rival al manaf
Detik-detik Bocah SD di Klaten Tewas Tersengat Listrik saat Main Bola, Teman Awalnya Hendak Tolong
Vincentius Jyestha Candraditya
VIDEO Detik-detik Kemunculan Suku Togutil dan Bertemu dengan Aparat Keamanan, Begini Akhirnya
AbdiTumanggor