Laporan Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) mengungkapkan bahwa penurunan global dalam hal keadilan dan supremasi hukum telah memengaruhi tingkat korupsi di setiap negara. CPI menilai bahwa hanya 28 dari 180 negara yang memperbaiki tingkat korupsi selama dua belas tahun terakhir.
Dalam laporan mereka pada 2023, CPI telah menilai 180 negara dan memberi peringkat tingkat korupsi, yakni mulai dari skor 0 atau "sangat korup" hingga skor 100 atau "sangat bersih". Hasilnya, beberapa negara di Eropa memiliki tingkat korupsi yang rendah, sedangkan di beberapa negara korupsi sangat tinggi.
Menurut laporan CPI 2023, Denmark menjadi negara dengan tingkat korupsi paling rendah di dunia. Negara yang terletak di Eropa Utara ini memperoleh skor CPI sebesar 90. Ini menandakan bahwa tingkat korupsi di Denmark tergolong sangat kecil, dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan korupsi di negara tersebut sangat rendah adalah adanya kebebasan pers. Di Denmark, pers memiliki kebebasan dalam memberitakan informasi mengenai pejabat publik dan lembaga negara kepada seluruh masyarakat.
"Kita memiliki budaya kepercayaan khusus yang membuat orang enggan membayar atau menerima suap. Hal ini sudah berlangsung selama 150 tahun," kata profesor ekonomi dari Universitas Aarhus, Christian Bjørnskov kepada Ministry of Foreign Affairs of Denmark, dikutip dari Study in Denmark.
Skor CPI: 90
Skor CPI: 87
Skor CPI: 85
Skor CPI: 84
Skor CPI: 83
Skor CPI: 82
Skor CPI: 79
Skor CPI: 79
Skor CPI: 78
Skor CPI: 78
Skor CPI: 11
Skor CPI: 13
Skor CPI: 13
Skor CPI: 13
Skor CPI: 16
Skor CPI: 17
Skor CPI: 17
Skor CPI: 17
Skor CPI: 17
Skor CPI: 18
Menurut laporan CPI 2023, Indonesia menempati posisi ke-115 dengan total skor sebesar 34. Skor ini masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti Singapura dengan skor 83, Malaysia dengan skor 50, dan Vietnam dengan skor 41.
Skor yang didapatkan Indonesia ini ternyata adalah skor yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 34. Artinya, Indonesia mengalami stagnasi atau kondisi pertumbuhan yang cenderung lamban atau tetap dalam hal korupsi.