TRIBUNSOLO.COM - Artikel ini memuat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs halaman 150 yang terdapat pada buku Kurikulum Merdeka.
Dalam Buku Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 150 Kurikulum Merdeka, siswa diminta mengerjakan tugas membuat laporan analisis puisi Laut karya Amal Hamzah.
Laporan analisis puisi itu ada Judul dan penulis, Makna judul, Majas yang digunakan, Kata yang tidak dipahami, hingga Keterkaitan puisi dengan pengetahuan saya.
Begitu masuk pada Bab V mapel Bahasa Indonesia, siswa kelas 9 SMP/MTs akan mempelajari materi tentang Menuju Laut.
Langsung saja, simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs halaman 150 pada buku Kurikulum Merdeka:
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 150 Kurikulum Merdeka
Sebagai latihan, buatlah sebuah laporan analisis untuk puisi yang lain. Kalian boleh mencari puisi dari buku, koran, majalah, atau internet. Kalian juga boleh membuat laporan untuk puisi ini.
LAUT
(Amal Hamzah)
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang, memecah berderai
Keribaan pasir rindu berpaut.
Ombak datang bergulung-gulung
Balik kembali ke tengah segara
Aku takjub, terdiri termenung
Beginilah rupanya permainan masa.
Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah
ke pantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapat perasaan damai ...
Amal menulis puisi, prosa, drama, dan banyak menerjemahkan karya asing. Bukunya yang sudah terbit adalah Pembebasan Pertama (1949); Buku dan Penulis (1950); dan Pakistan (1952). Hasil terjemahan adalah Gitanjali (1946, karya Rabindranath Tagore); Bunga Seroja dari Gangga (1949, kumpulan puisi karya Rabindranath Tagore); dan Ankara (1952, karya J.K. Karaosmanoglu).
9. Kesimpulan makna puisi:
Puisi ini menggunakan lautan sebagai perumpamaan dari kehidupan manusia. Laut yang bergelombang, kadang tenang, kadang ganas, mencerminkan beragamnya perasaan dalam jiwa seseorang. Seperti ombak yang terus bergulung, begitu juga perasaan manusia yang terus berubah.
Jawaban lain tentang makna puisi:
Puisi "Laut" karya Amal Hamzah adalah refleksi mendalam mengenai sifat perasaan manusia. Dengan metafora laut yang berubah-ubah, puisi ini mengekspresikan kerumitan dan dinamika batin seseorang, sementara upaya yang berkelanjutan untuk mencapai kedamaian tetap menjadi tantangan. Ini merupakan ungkapan yang kuat dan simbolis akan kompleksitas kehidupan emosional manusia.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban ini sebatas panduan belajar untuk para siswa.
- Orangtua bisa menggunakan kunci jawaban di atas ketika mendampingi anak belajar.
- Siswa wajib mengerjakan sendiri soal-soal tersebut sebelum membuka kunci jawaban.