Beberapa orang mungkin pernah mengeluhkan persendian sakit semua. Rasa nyerinya bisa ringan hingga berat.

Tapi, seringkali bingung tentang gejala apa yang sebenarnya mereka alami. Nyeri sendi seluruh bisa menjadi tanda adanya berbagai kondisi kesehatan tertentu.

Hal ini tentunya perlu mendapatkan perhatian serius. Sebenarnya, persendian sakit semua gejala apa?

Kemungkinan Gejala Akibat Nyeri Sendi Seluruh Badan

Berikut adalah beberapa kemungkinan kondisi yang menyebabkan persendian sakit di seluruh tubuh:

1. Kondisi Autoimun

Mengutip laman Medical News Today, persendian sakit semua bisa jadi gejala dari masalah autoimun. Kondisi autoimun akan menyebabkan sistem imun menyerang sel dan jaringan sehat tubuh, yang bisa membuat peradangan dan nyeri pada persendian.

Adapun contoh kondisi autoimun yang menyebabkan sakit sendi antara lain:

  • Artritis reumatoid (Gangguan peradangan parah yang menyerang sendi).
  • Lupus eritematosus sistemik (Kondisi autoimun kronis yang bisa menyerang banyak area di tubuh, seperti sendi, otak, kulit, dan ginjal).
  • Artritis psoriatis (PsA) Artritis yang menyerang 1 dari 5 orang yang menderita psoriasis, yakni penyakit autoimun yang terjadi akibat
  • peradangan kulit).

2. Influenza (Flu)

Tidak seperti gejala pilek, gejala flu bisa muncul dengan tiba-tiba. Gejalanya termasuk nyeri sendi, nyeri otot, batuk, hidung berair atau tersumbat, demam, sakit tenggorokan hidung berair atau tersumbat, kelelahan, atau muntah.

3. Asam Urat (Gout)

Asam urat atau kita mengenalnya juga dengan encok merupakan jenis artritis muncul jika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya.


Kondisi ini bisa membentuk kristal di persendian yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Biasanya, kondisi ini hanya menyerang satu sendi atau anggota tubuh (seperti satu kaki).

Prang mungkin mengalami asam urat poliartikular yang menyerang banyak sendi (namun kasus ini jarang terjadi).

4. Osteoartritis

Mengutip Cleveland Clinic, osteoartritis adalah jenis radang sendi yang terjadi seiring penuaan, dan berkembang perlahan biasanya setelah usia 45 tahun.

Di mana, ketika tulang rawan atau bantalan pelindung di antara tulang-tulang terkikis. Hal tersebut membuat sendi-sendi menjadi nyeri dan kaku.

5. COVID-19

Penyakit COVID-19 juga menjadi penyebab sakitnya persendian dan nyeri tubuh. Selain itu berbagai gejalanya juga meliputi demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman dan perasa, hingga diare.

6. Komplikasi Pasca-virus

Beberapa orang mungkin mengalami gejala setelah penyakit awal, yang juga bisa mengakibatkan nyeri sendi. Adapun kondisi pasca-virusnya seperti:

  • Sindrom pasca-virus: Kumpulan gejala setelah penyakit virus, termasuk nyeri, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit kepala.
    COVID jangka panjang: beberapa orang setelah COVID-19 akan mengalami gejala persisten, yang mencakup nyeri, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan malaise pasca-olahraga (PEM).
  • Artritis reaktif: Ini adalah jenis peradangan sendi yang dapat terjadi setelah penyakit menular, terutama keracunan makanan atau infeksi menular seksual. Ini menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada berbagai sendi, terutama pinggul, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
  • Artritis reaktif: Ini biasanya hilang dengan sendirinya, mungkin setelah beberapa bulan. Mengobati infeksi bakteri yang mendasarinya dengan obat/antibiotik mengelola rasa sakit dan pembengkakan mungkin akan disarankan dokter.

7. Myalgic Encephalomyelitis/Chronic Fatigue Syndrome(ME/CFS)

Menurut Centers for Disease Control and Prevention AS, (ME/CFS) atau sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi yang bisa berkembang setelah penyakit virus.

Untuk perkembangannya, hingga kini tak ada pemicu yang jelas. Gejala kondisi ini juga termasuk nyeri sendi.

8. Tendinitis

Tendinitis merupakan peradangan pada tendon atau pita fleksibel yang menghubungkan tulang dan otot. Biasanya, ini terjadi pada siku, tumit, atau bahu.

9. Bursitis

Bursitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan, pada kantung berisi cairan yang membantu melindungi sendi tubuh.

10. Fibromyalgia

Fibromyalgia termasuk kondisi yang menyebabkan nyeri serta titik-titik nyeri di seluruh tubuh.

Kondisi lain yang menyebabkan sendi sakit di semua badan:

  • Infeksi virus
  • Ruam
  • Demam
  • Cedera akibat patah tulang atau terkilir.

Nyeri sendi bisa jadi gejala beberapa kondisi, termasuk asam urat, hingga beberapa kondisi autoimun. Persendian yang sakit juga bisa menjadi indikasi komplikasi setelah sakit, termasuk sindrom pasca-virus atau artritis reaktif.

Jika detiker mengalami persendian sakit semua di badan dan tidak tahu mengapa, maka disarankan untuk menghubungi dokter. Pasalnya, cuma tenaga medis profesional yang bisa menentukan penyebabnya, untuk menyarankan perawatan terbaik.



Baca Lebih Lanjut
Berapa Lama Gejala DBD Muncul Setelah Digigit Nyamuk? Semua Wajib Tahu
Ratnaningtyas Winahyu
Reaksi Tubuh saat Mengurangi Gula Sebulan, Begini Perubahan per Minggunya
Sindonews
Waspadai Gejala Kanker Lambung, Sekilas Mirip dengan Sakit Maag
Detik
Apa Itu Penyakit Mumps? Saat Ini Sedang Ramai Pasiennya di Indonesia
Aullia Rachma Puteri
Kabar Nggak Enak Buat 'Alumni' COVID-19, Gejala Ini Bisa Jadi Tak Akan Hilang
Detik
Gejala Diabetes yang Sudah Parah, Segera Periksa ke Dokter Sekarang!
Diah Puspita Ningrum
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Meninggal Dunia
Detik
Wanita Ini Idap Kondisi Langka, Jantungnya Ada di Sebelah Kanan
Detik
Tak Sengaja Makan Roti Berjamur? Ini Reaksi yang Terjadi pada Tubuh
Detik
6 Gejala Batuk yang Disebabkan Pneumonia dan Cara Mengobatinya
Sindonews