Beberapa orang mungkin pernah mengeluhkan persendian sakit semua. Rasa nyerinya bisa ringan hingga berat.
Tapi, seringkali bingung tentang gejala apa yang sebenarnya mereka alami. Nyeri sendi seluruh bisa menjadi tanda adanya berbagai kondisi kesehatan tertentu.
Hal ini tentunya perlu mendapatkan perhatian serius. Sebenarnya, persendian sakit semua gejala apa?
Berikut adalah beberapa kemungkinan kondisi yang menyebabkan persendian sakit di seluruh tubuh:
Mengutip laman Medical News Today, persendian sakit semua bisa jadi gejala dari masalah autoimun. Kondisi autoimun akan menyebabkan sistem imun menyerang sel dan jaringan sehat tubuh, yang bisa membuat peradangan dan nyeri pada persendian.
Adapun contoh kondisi autoimun yang menyebabkan sakit sendi antara lain:
Tidak seperti gejala pilek, gejala flu bisa muncul dengan tiba-tiba. Gejalanya termasuk nyeri sendi, nyeri otot, batuk, hidung berair atau tersumbat, demam, sakit tenggorokan hidung berair atau tersumbat, kelelahan, atau muntah.
Asam urat atau kita mengenalnya juga dengan encok merupakan jenis artritis muncul jika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya.
Kondisi ini bisa membentuk kristal di persendian yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Biasanya, kondisi ini hanya menyerang satu sendi atau anggota tubuh (seperti satu kaki).
Prang mungkin mengalami asam urat poliartikular yang menyerang banyak sendi (namun kasus ini jarang terjadi).
Mengutip Cleveland Clinic, osteoartritis adalah jenis radang sendi yang terjadi seiring penuaan, dan berkembang perlahan biasanya setelah usia 45 tahun.
Di mana, ketika tulang rawan atau bantalan pelindung di antara tulang-tulang terkikis. Hal tersebut membuat sendi-sendi menjadi nyeri dan kaku.
Penyakit COVID-19 juga menjadi penyebab sakitnya persendian dan nyeri tubuh. Selain itu berbagai gejalanya juga meliputi demam, sakit kepala, sesak nafas, batuk, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman dan perasa, hingga diare.
Beberapa orang mungkin mengalami gejala setelah penyakit awal, yang juga bisa mengakibatkan nyeri sendi. Adapun kondisi pasca-virusnya seperti:
Menurut Centers for Disease Control and Prevention AS, (ME/CFS) atau sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi yang bisa berkembang setelah penyakit virus.
Untuk perkembangannya, hingga kini tak ada pemicu yang jelas. Gejala kondisi ini juga termasuk nyeri sendi.
Tendinitis merupakan peradangan pada tendon atau pita fleksibel yang menghubungkan tulang dan otot. Biasanya, ini terjadi pada siku, tumit, atau bahu.
Bursitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan, pada kantung berisi cairan yang membantu melindungi sendi tubuh.
Fibromyalgia termasuk kondisi yang menyebabkan nyeri serta titik-titik nyeri di seluruh tubuh.
Kondisi lain yang menyebabkan sendi sakit di semua badan:
Nyeri sendi bisa jadi gejala beberapa kondisi, termasuk asam urat, hingga beberapa kondisi autoimun. Persendian yang sakit juga bisa menjadi indikasi komplikasi setelah sakit, termasuk sindrom pasca-virus atau artritis reaktif.
Jika detiker mengalami persendian sakit semua di badan dan tidak tahu mengapa, maka disarankan untuk menghubungi dokter. Pasalnya, cuma tenaga medis profesional yang bisa menentukan penyebabnya, untuk menyarankan perawatan terbaik.