Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung, Muhammad Farhan-Erwin unggul di Pilwalkot Bandung berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Jumat (22/11/2024).
Survei tersebut dilakukan oleh LSI pada periode 11–16 November 2024 dengan menggunakan dua simulasi yakni tanpa dan dengan menggunakan kartu bantu surat suara.
Peneliti LSI, Yoes Kenawas mengatakan, dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan Farhan-Erwin unggul dengan elektabilitas sebesar 55,1 persen diikuti pasangan Haru Suandharu-Ridwan Dani Wirianata 24,1 persen, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem 8,5 persen, Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya 6,3 persen, dan responden yang masih menyatakan tidak tahu atau rahasia sebesar 6,0 persen.
"Dalam simulasi dengan surat suara, pasangan Muhammad Farhan-Erwin konsisten unggul dengan elektabilitas sebesar 56,2 persen. Sedangkan, elektabilitas ketiga pasangan calon lainnya Haru Suandharu-Ridwan Dani Wirianata 22,5 persen, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Masoem 9,8 persen, Dandan Riza Wardana- Arif Wijaya 6,1 persen, dan responden yang menyatakan tidak tahu atau rahasia sebesar 5,4 persen," ujar Yoes dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).
Keunggulan elektabilitas pasangan Farhan-Erwin dalam survei kali ini, kata dia, tak lepas dari popularitas keduanya yang ada di atas pasangan calon lainnya.
Popularitas Muhammad Farhan mencapai angka 85,3 persen dengan tingkat kedisukaan sebesar 85,0 persen, sedangkan popularitas Erwin ada pada angka 54,8 persen dengan tingkat kedisukaan sebesar 84,5 persen.
Ia mengatakan, dari responden yang mengetahui nama seluruh calon wali kota, citra personal Muhammad Farhan unggul dari pesaingnya. Persepsi responden terhadap Muhammad Farhan mengungguli pesaingnya dalam aspek perhatian pada rakyat, jujur, dan bersih dari korupsi, berani dan tegas, bugar dan sehat, serta mampu memimpin Kota Bandung.
"Sosialisasi yang dilakukan oleh Muhammad Farhan juga lebih intensif dibandingkan pesaingnya. 13,7 persen responden menyatakan bahwa mereka pernah melakukan pertemuan tatap muka langsung dengan Muhammad Farhan.
"27,5 persen pernah melihat namanya di televisi. 28,2 persen juga pernah melihat nama Muhammad Farhan di internet. 54,0 persen responden pernah melihat di spanduk, baliho, stiker Muhammad Farhan dan 12,2 persen responden juga mengaku pernah didatangi oleh timses Muhammad Farhan," ucapnya.
Yoes mengatakan, survei LSI dilakukan dengan sampel sebanyak 800 responden diambil dengan metode multi-stage random sampling dengan tingkat margin of error sebesar ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persem dengan asumsi simple random sampling.
"Responden terdiri dari warga negara Indonesia di Kota Bandung yang memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan," ujar Yoes.
Sampel ini bersifat representatif dan tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan yang ada di Kota Bandung. Kerja-kerja pasangan calon yang didukung tim pemenangan dan sosialisasi meluas adalah kunci untuk keluar sebagai pemenang dalam pemilihan wali kota Bandung pada tanggal 27 November 2024.