TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat sosok siswa SMP Aya yang koma selama tiga bulan karena idap penyakit meningitis?
Kini telah sadarkan diri, momen pertemuan Aya bersama teman dan gurunya di sekolah sempat viral di media sosial.
Lalu bagaimana awal mula Aya bisa mengidap penyakit meningitis?
Diketahui momen dirinya disambut teman dan guru terlihat dari akun TikTok @nurmaida0505 yang merupakan ibu dari Aya.
Tampak Aya disambut bahagia guru dan teman-temannya sambil mencoba mengingat nama mereka.
"Mencoba mengingat teman2nya satu persatu saat tersadar kembali.
Aya disambut bahagia oleh guru dan teman2nya saat mau kontrol ulang.
Kerja keras tim dokter RSUDZA menyelamatkannya dari Meningitis," tulis Nurmaida, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (12/11/2024).
Diketahui, Aya mengalami koma selama tiga bulan.
Dalam video yang diunggah, Aya masih tampak kebingungan saat melihat teman dan gurunya.
Satu persatu ia mencoba menyebut nama-nama orang di sekitarnya tersebut.
Guru dan teman-temannya tersebut tampak terharu dan memeluk Aya.
Ada video juga yang menunjukkan saat Aya berkomunikasi kembali.
Sang ibu harus membawa Aya ke sekolah tempatnya mengajar saat proses pemulihan agar anaknya bisa berinteraksi.
"Dia siswa di sekolah lain. karena lagi blm sehat dia tdk sekolah.
Saat itu di dibawa ke sekolah saya karena belum masuk sekolahnya.
Saya ibunya dan tiap hari pada proses pemulihan saya bawa ke sekolah saya supaya dia bisa berintaraksi," tulis Nurmaida membalas komentar netizen, melansir Tribun Jabar.
Di video berbeda, Aya tampak menangis saat disambut oleh teman dan guru-gurunya di sekolah.
"Tangisan haru Aya saat pertama sekali dipertemukan dengan guru dan teman2nya saar dalam perjalanan kontrol setelah 4 bulan berjuang melawan Meningitis di RSUDZA dan perawatan di rumah.
Pertemuan itu mengembalikan memorinya satu persatu tentang sekolah yang dirinduinya.
Sekolah adalah support system yang dirinduinya.
Sekolah adalah support stystem terbaik dalam proses pemulihannya," lanjut Nurmaida.
Terbaru, Aya tampak sedang meronce yang akan dijadikan sebuah gelang.
Karya pertamanya tersebut akan diberikan oleh dokter yang merawatnya selama ia sakit.
"Bangkit dari Meningitis Aya melatih motorik halus dengan hobby meroncenya.
Karya pertamanya untuk dokter yang merawatnya," pungkas Nurmaida.
Video itupun telah ditonton 2,4 juta dan menuai beragam komentar netizen.
@kha***: Semangatt dek aku juga pernah diagnosa meningitis. Pemulihannya Emng cukup lama Alhamdulilah sekrang aku udahh sehat
@dhe***: ya Alloh seketika q nangis lht ini,, Krn ingat anakku yg msh kecil pada bln Februari kmrn diagnosa meningitis juga SMP koma. tpi Alhamdulillah Alloh sembuhkan & pulih kembali
@kak***: Alhamdulillah...sehat selalu Aya y bun,jadi teringat adek aku dlu sakit lupus 1 th TPI Tuhan lebih sayang. di usia 18 th beliau ninggalin kmi,melihat Aya aku jadi terharu
Kini terungkap cerita awal mula Aya sakit meningitis hingga akhirnya koma tiga bulan.
Dikatakan ibunda Aya, semua terjadi secara tiba-tiba, bahkan tak ada tanda-tanda.
"Hanya sakit kepala, muntah hebat, dan kaku kuduk. Terus tak sadar. Hasil scanning ada cairan di kepalanya," kata ibunda Aya, mengutip Tribun Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Diceritakan Nurmaida, dokter pun tak mengetahui penyebab meningitis yang terjadi kepada Aya.
"kalau kasus dek Aya tak diketahui penyebabnya. sampai diuji berbagai ujo lab dan tes. tapi tdk disebutkan penyebab yng jelas," tulis Aya.
Tiga bulan koma, Aya pernah bercerita apa yang dialaminya.
Nurmaida bercerita, anaknya mengaku seperti bermimpi.
Namun di dalam mimpinya, Aya mengaku hanya sekali bertemu dengan sang ibu.
"Saya tanya apa yang terjadi, katanya dia seperti bermimpi. mamak ngak ada bersamanya. cuma dia lihat mamak sekali . padahal sy 24 jam bersamanya," tulis Nurmaida membalas komentar netizen.
Untuk proses pemulihan Aya, ibunda membawanya ke sekolah.
Hal itu dilakukan supaya Aya bisa kembali berinteraksi.
"Saya ibunya dan tiap hari pada proses pemulihan saya bawa ke sekolah saya supaya dia bisa berintaraksi
Pertemuan itu mengembalikan memorinya satu persatu tentang sekolah yang dirinduinya
Sekolah adalah support system yang dirinduinya. Sekolah adalah support stystem terbaik dalam proses pemulihannya," tulis Nurmaida.
Pertama kali teman-teman melihat Aya, mereka menangis.
Namun berusaha tegar demi pemulihan Aya.
"Waktu teman2 berkunjung teman2nya semua mewek. itu yang ke dua kali melihat aya.
Saat melihat pertama Aya blm mengenal mereka sama sekali," katanya.
Terkini, Nurmaida menyebut, ingatan sang puti mulai membaik.
Bahkan Aya sudah mulai mengenal dokter yang merawatnya sewaktu sakit.
"Pertemuan pertama Aya dengan dokter memorynya kembali. Dokter yang selalu memantau perkembangan setiap hari
Saat dibawa pulang Aya belum bisa mengenal dan mengingat para dokternya," tulis Nurmaida.
Dilansir dari laman Siloamhospital, penyakit meningitis adalah kondisi medis yang terjadi akibat peradangan pada selaput pelindung (meningen) di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (spinal cord).
Secara normal, otak dan sumsum tulang belakang manusia dilindungi oleh selaput ini.
Namun jika selaput tersebut meradang, dapat menyebabkan kondisi medis yang serius, seperti kecacatan permanen dan bahkan kematian.
Peradangan yang terjadi pada selaput dapat diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun mikroorganisme lainnya.