TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Agus Salim menanggapi penyesalan dan permintaan maaf yang diurai Aji, terdakwa penyiraman air keras yang baru saja menjalani sidang perdana.
Alih-alih menerima permintaan maaf Aji, Agus Salim justru mengungkap perasaan kesalnya pada sang terdakwa.
Bukan cuma karena matanya kini mengalami kebutaan usai penyiraman air keras, Agus geram atas janji manis pihak Aji yang tak ditepati.
Padahal Agus sangat mengharapkan janji dari pihak Aji itu bisa terwujud sehingga meringankan penderitannya.
Seperti diketahui, Aji adalah terdakwa penyiraman air keras yang nyaris mencelakai nyawa Agus Salim dan istrinya, Elmi Nurmala.
Jadi tersangka dan kini tengah melalui proses pengadilan, Aji mengungkap rasa penyesalannya yang mendalam.
Pengacara Aji, Linggar membeberkan curhatan kliennya terkait kasus penyiraman air keras terhadap Agus.
Dipenjara sejak dua bulan lalu, Aji sangat menyesali perbuatannya.
"Aji sangat menyesal, dia sangat menyesal. Bahkan baru kemarin saya berbincang langsung dengan Aji, dia sangat menyesali ini. Yang sangat disesali adalah akhirnya dampak ini psikologisnya langsung kepada keluarganya Aji," kata Linggar selesai sidang pada Selasa (19/11/2024) kemarin.
Setelah sidang, Linggar pun menyampaikan titipan pesan dari Aji untuk Agus.
Kepada Agus, Aji menyampaikan permohonan maafnya atas insiden penyiraman air keras.
Aji mengaku tak pernah merencanakan penyiraman air keras tersebut apalagi mengincar penglihatan Agus.
"Pesan dari Aji itu rasa permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada Agus. Karena emosi yang tidak terkontrol saat kejadian itu," imbuh Linggar.
Atas rasa penyesalan dan permintaan maaf yang diurai Aji, Agus Salim akhirnya memberikan tanggapan.
Ogah menggubris permintaan maaf Aji, Agus menyebut Aji memang sudah seharusnya merasa menyesal.
"Ya harus, itu kan memang perbuatan dia. Harus menyesal lah dia (Aji)," pungkas Agus Salim dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Rabu (20/11/2024).
Kesal dan dendam, Agus pun berharap agar Aji dihukum seberat-beratnya.
"Diharap dia (Aji) dihukum seberat-beratnya. Dia harus bertanggung jawablah sesuai apa yang dia lakukan. Hukuman yang pantas lah sampai saya tidak bisa melihat," imbuh Agus.
Lebih lanjut, Agus mengurai alasannya ogah menerima permintaan maaf dari sang terdakwa.
Ternyata Agus geram karena pihak keluarga Aji ingkar janji.
Keluarga Aji rupanya sempat berjanji akan membiayai pengobatan Agus Salim dan bertanggung jawab.
"Awalnya ada perjanjian tapi perjanjian itu tidak ada sama sekali. Dari pihak keluarganya (Aji katanya) mau biayain tapi tidak ada sampai sekarang," kata Agus Salim.
Bahkan diakui Agus, keluarga Aji tidak pernah lagi menghubunginya.
"Enggak ada inisiatif sama sekali. Enggak ada sama sekali komunikasi juga ke kita. Awalnya (kata keluarga Aji) biaya berobat dari dia semua tapi nyatanya sampai sekarang enggak ada," akui Agus.
Diakui Elmi, keluarga Aji terakhir kali menghubungi pihaknya adalah saat Agus baru keluar dari rumah sakit.
Saat itu keluarga Agus terkejut karena ternyata keluarga Aji tak membayar sepeserpun biaya rumah sakit.
"Janji-janjinya (keluarga Aji) juga hilang semua," ucap Agus.
"Terakhir komunikasi (dengan keluarga Aji) itu dia (Agus) keluar dari rawat inap. Habis itu dia enggak ada hubungi lagi," akui Elmi.
"Waktu itu (keluarga Aji) bilangnya mau ngebiayain. Tapi waktu itu dia daftarin pakai Jampesda. Tahu sendiri kalau Jampesda mereka (keluarga Aji) enggak keluar uang," sambungnya.
Sementara itu, Agus juga turut menanggapi pembelaan yang diurai Aji.
Bahwa Aji mengaku nekat menyiram Agus pakai air keras karena sakit hati diintimidasi Agus selama bekerja.
Mendengar alibi Aji tersebut, Agus kesal dan menyangkalnya.
"Saya enggak pernah ada intimidasi sama orang. Intimidasi itu kan pendapat dia aja. Kalau tidak direncanakan enggak mungkin dia ngikutin kita dari belakang," pungkas Agus.