TRIBUNSOLO.COM - Berwisata ke Kabupaten Sukoharjo belum afdhol kalau belum merasakan nikmatnya kulinernya.

Ada sejumlah kuliner enak yang bisa kamu coba di Sukoharjo.

Sejumlah kuliner tersebut mulai dari Soto, Pecel, hingga mie ayam.

Bagi kamu yang bingung mencari menu makan siang, berikut TribunSolo berikan 5 rekomendasinya.

1.Segernya Soto Gerabah Mbah Min Sukoharjo, Sarapan Bonus Pemandangan Sawah

Bingung cari menu sarapan atau makan siang yang unik, murah, enak, dan sajikan pemandangan tak biasa?

Tribunners bisa jajal kuliner soto gerabah.

Ya, soto gerabah tak lagi asing di telinga kalangan masyarakat pecinta kuliner, khusunya di Kabupaten Sukoharjo.

Soto yang disajikan dengan mangkuk gerabah tanah liat yang diracik dengan campuran bumbu rempah-rempah dan dicampur nasi lengkap menjadi kolaborasi makanan yang digemari masyarakat di kala pagi.

Tak hanya campuran rempah-rempah, makanan pendamping tambahan lauk seperti tempe, perkedel, dan sate telur puyuh menjadikan soto gerabah ini sangat direkomendasikan bagi pecinta kuliner.

Soto Gerabah Mbah Min, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
Soto Gerabah Mbah Min, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Nah, kuliner soto gerabah ini juga bisa ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Letaknya, hanya lima menit dari pusat Sukoharjo Kota, warung soto tersebut bernama Soto Gerabah Mbah Min.

Lokasinya berada di tengah sawah, menjadi lokasi favorit bagi warga Sukoharjo untuk menyantap soto yang berdiri sejak tahun 2021 itu.

Pemilik warung makan Soto Gerabah Mbah Min, Iqomah bercerita bahwa soto gerabah miliknya berdiri sejak tahun 2021, tepatnya bulan Juli.

Tak sedikit pelanggannya datang dari luar kota hanya untuk menikmati kuliner soto gerabah lezat miliknya. 

Warung soto gerabah miliknya  buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB pada Senin-Sabtu. 

Pada hari minggu buka pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Kami sebetulnya tidak hanya menyediakan Soto ayam dan sapi, kami juga menyediakan makanan jawa seperti pecel, sambal belut, ayam geprek," terang Iqomah. 

Soto Gerabah Mbah Min, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Sementara itu, untuk harganya sendiri juga cukup terjangkau.

"Satu porsi mangkuk soto ayam ataupun sapi disamakan dengan harga Rp 6.000, kemudian menu seperti ayam geprek, sambal belu Rp 14.000, jajanan tambahan gorengan mulai dari Rp 1.000," paparnya. 

Sementara itu, jika makan di warung soto gerabah milik Iqomah itu jangan berlama-lama duduk setelah selesai.

Sebab, pembeli lain sudah mengantre untuk gantian duduk, dan menikmati soto gerabah yang berada di tengah sawah.

Seorang pelanggan soto gerabah Mbah Min yakni Ari (23) pun memberikan testimoninya.

Dia mengaku sering beli ditempat soto gerabah Mbah Min. 

"Sering beli soto sama anak, biasanya setiap pagi ya. Karena pas pagi suasananya masih sejuk dan di sini juga ada kolam ikan jadi ank saya itu senang kalau saya bawa kesini, bisa memberi makan ikan juga," ujarnua.

Menurutnya, harga yang sangat terjangkau ini salah satu alasan mengapa soto gerabah Mbah Min selalu dipadati pembeli.

2. Pecel Mbotho Kuliner Hits Asal Sukoharjo

Berwisata ke Kabupaten Sukoharjo belum afdhol kalau belum merasakan nikmatnya kuliner legendaris di daerah Kecamatan Bendosari yakni Pecel Mbotho.

Tak banyak orang yang tahu, Pecel Mbotho di Kabupaten Sukoharjo merupakan kuliner legendaris. Kuliner yang berdiri pada tahun 1990an ini merupakan kuliner turun temurun yang didirikan oleh Pak Mbotho. 

Warung itu menyajikan pecel yang disajikan dengan nasi hangat, jaraknya hanya 2 kilometer dari pusat Sukoharjo kota. 

Jika ditempuh menggunakan sepeda motor, lokasi Pecel Mbotho tidak jauh dari pusat Kota kabupaten Sukoharjo kurang lebih 3-5 menit saja.

Pecel Mbotho beralamatkan di Dusun Jatirejo, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (4/2/2024).
Pecel Mbotho beralamatkan di Dusun Jatirejo, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (4/2/2024). (TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

Selain dekat dengan pusat kota, Warung pecel  ini terkenal karena harganya yang murah, dengan porsi yang cukup banyak. Pecel Mboto itulah namanya, yang beralamatkan di Dusun Jatirejo, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

Anak pemilik warung pecel Mbotho bernama Tri (36) mengatakan Pecel Mbotho yang didirikan oleh sang ayah ini merupakan pecel biasa. 

Namun, dengan harga yang murah dan porsi yang banyak pecel mbotho ini menjadi salah satu pusat perhatian masyarakat di bidang kuliner. 

"Pecel biasa seperti pecel yang lain, cuman kami menganggap masyarakat itu menilai enaknya juga harga murah dengan porsi banyak, itu lah membuat pelanggan akan kembali lagi," ucap Tri, saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (4/2/2024).

Tri membeberkan, harga nasi pecel dengan lauk telur dan minuman Rp13.000 per bungkus. Lalu, harga nasi pecel dengan lauk ayam dan minum Rp15.000 per bungkus. Jika membeli nasi pecel tanpa lauk dan minum Rp8.000 per bungkus. Lalu, kalau Tribunners membeli nasi pecel dan gorengan plus minum cukup membayar Rp9.000 per bungkus.

"Warung pecel Mbotho buka setiap hari dari jam 06.00 WIB sampai 15.00 WIB," ujarnya.

Tri mengaku menghabiskan setidaknya 30 Kilogram beras setiap harinya.  Sementara itu, salah satu pembeli Ari Hamzah (25) mengaku sering membeli Pecel Mbotho. Menurutnya, Pecel Mbotho ini mempunyai rasa pedas yang pas. 

"Saya juga warga Sukoharjo, sering beli di sini (Pecel Mbotho) rasanya pas, pedesnya juga pas dan murah," terang Ari. 

Ari yang juga warga Sukoharjo menyebut, setiap harinya Pecel Mbotho banyak pendatang dari luar Kabupaten Sukoharjo.

3. Mie Kusumo, Sensasi Nikmati Mie Ayam Dibakar

Pecinta mie ayam yang sudah bosan dengan mie ayam pada umumnya, boleh mencoba kuliner satu ini.

Sama-sama mie ayam, tapi dibakar. Iya nggak salah lagi, mie ayamnya dibakar.

Kuliner satu ini berada di Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Mie Kusumo, sensasi menikmati mie ayam dengan cara dibakar
Mie Kusumo, sensasi menikmati mie ayam dengan cara dibakar (Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf)

Owner atau pemilik Mie Kusumo yakni Dias Kusumo Ardi, mengatakan ia menciptakan kuliner tersebut agar beda dengan yang lain.

Dia juga menjelaskan, mie ayam bakar miliknya mempunyai komposisi yang sama seperti mie ayam pada umumnya.

Yakni mie dan taburan daging ayam. Hanya memang proses pembuatannya berbeda.

"Prosesnya sama sebetulnya, hanya saja setelah direbus khusus mie ayam bakar ada proses tambahan yakni mie dibungkus daun pisang dan lalu dibakar," ucapnya.

Menurutnya, walaupun prosesnya sedikit lebih panjang dari pembuatan mie ayam biasa tapi rasa dan tekstur pada mie ayam ini tidak rusak.

"Pastinya kami memilih mie yang bagus, sehingga walaupun sudah direbus dan dibakar, tidak akan rusak bentuknya," terangnya.

Selain itu, dari segi daging ayam tersebut Dias tidak sembarang memproses masakannya.

Saat disantap, bumbu rempah terasa mendominasi lidah.

Ada tiga varian rasa dalam mie ayam bakar yaitu original, rempah dan rendang.

Bila original akan kurangi kadar rempahnya.

4. Warung Ekstrim Boy '83

Pecinta pedas wajib coba Warung Ekstrim Boy '83, dengan sambal belut yang bisa memanjakan lidah pembelinya. 

Warung Ekstrim Boy '83 terletak di Jalan Diponegoro Kecamatan Mojolaban, Desa Plumbon Kabupaten Sukoharjo. 

Warung Esktrim Boy '83, tempat makan pinggir Sawah di Sukoharjo dengan menu andalan Sambal Belut.
Warung Esktrim Boy '83, tempat makan pinggir Sawah di Sukoharjo dengan menu andalan Sambal Belut. (TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf)

2 km dari kota Solo, warung Ekstrim Boy '83 sambal belut sempat viral di tahun 2018. 

Namun, meski tak viral seperti sedia kala, sambal belut saat ini masih di banjiri pembeli setiap paginya. 

Pantauan, TribunSolo.com warung ekstrim Boy '83 mempunyai cita rasa yang berbeda dan suasana warung di pinggir sawah menjadikan warung ini salah satu kuliner di Sukoharjo yang ramai peminat. 

Pemilik Warung Ekstrim Boy '83, Eko Agus Wijayanto (40) menuturkan  usaha yang ia rintis bersama keluarga bermula dari coba-coba.

Tempat ini mulai buka pukul sekitar 10 pagi namun biasanya jam 8 atau jam 9 sudah ada yang mengantri. 

5. Menikmati Mie Ayam Pak Wondo dekat Embung Pengantin Wirun

Mie Ayam Pak Wondo berlokasi di tepi Embung Pengantin Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. 

Tempat kuliner ini diketahui dirintis sejak tahun 1990an.

Pada awal merintis usaha mie ayam, satu porsinya hanya dijual seharga Rp 300,00.

Mie Ayam Pak Wondo dengan Suasana Embung Pengantin Wirun.
Mie Ayam Pak Wondo dengan Suasana Embung Pengantin Wirun. (Tribun Solo / Anang Maruf)

Pemilik warung Mie Ayam, Wondo (58) mengatakan jualannya dulu bermula di daerah Baturan, Colomadu. 

"Dulu saya jualan pertama di Colomadu karena dulu saya tinggal disana," ucap Wondo. 

Hingga akhirnya pada Tahun 2022 Wondo pindah lokasi di Embung Pengantin Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.

Mie ayam pak wondo mempunyai cita rasa yang khas, dengan daging ayamnya yang banyak. 

Selain itu bisa menikmati embung pengantin yang berada di kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. 

Menikmati mie ayam ini cocok saat sore hari bersama keluarga dengan pemandangan Embung Pengantin Wirun.

Mie Ayam Pak Wondo buka pukul 12.00 WIB hingga habis, tempat  di samping embung pengantin Wirun, Kec. Mojolaban, Kab Sukoharjo.

(*)

Baca Lebih Lanjut
5 Rekomendasi Kuliner Depok Enak dari Ayu Ting Ting dan Praz Teguh
Detik
5 Tempat Makan Enak di Dekat Stasiun Solo Balapan Jateng : Ada Nasi Padang hingga Bakso
Hanang Yuwono
5 Resto Ini Dinobatkan Sebagai Tempat Makan Lokal Terenak di Indonesia
Detik
Mie Ayam Jawa Legendaris di Jakarta hingga Dessert Diserbu Tamu Barbar
Detik
Sedep Mlekoh! Ini 5 Mie Ayam Jawa yang Kondang Puluhan Tahun di Jakarta
Detik
Coba Yuk! Rekomendasi Tempat Makan Ramen Enak dari Netizen
Detik
Soto Betawi: Potret Transformasi dan Demokratisasi Kuliner
Timesindonesia
Nikmat Disantap di Musim Hujan, Ini Rekomendasi Bakso Enak di Pamulang Tangsel
Dinda Tiara Alfianti
5 Tempat Sarapan Enak di Solo Jawa Tengah yang Wajib Kamu Coba
Ambar Purwaningrum
3 Rekomendasi Kuliner Es Legendaris di Klaten Jateng, Ada yang Sudah Jualan Sejak Tahun 1957
Naufal Hanif Putra Aji