Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - West Java Economic Society (WJES) 2024 yang digelar oleh Bank Indonesia Jabar dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jabar menghadirkan tiga paper terbaik.
Asda II Setda Provinsi Jabar, Taufik Budisantoso, mengatakan tema paper yang diseleksi sesuai dengan tema yang diberikan.
“Ada tiga paper yang telah diseleksi dengan tema Memperkuat Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat melalui Optimalisasi Peran Infrastruktur, Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru, dan Digitalisasi,” kata Taufik saat jumpa pers di Kantor BI Jabar, Senin (18/11/2024).
Pemenang paper juara pertama berjudul "Leveraging Investment, Infrastructure, and Digital Presence to Enhance Cultural Tourism in West Java”, karya Puspita Anggraini Kaban & Sri Indriyani Siregar.
Karya kedua berjudul "Big Data Analysis of West Java Food Commodities Using LA-AIDS Model”, karya Jonathan Ersten, Matthew Kartawinata, & Nicholas Liem.
Lalu pemenang ketiga berjudul “Within Sector Inequality and Between Sector Inequality di Provinsi Jawa Barat” karya Adhi Kurniawan.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Muhamad Nur mengatakan WJES dilakukan berturut-turut untuk menghimpun pemikiran yang inovatif terobosan kegiatan pembangunan di Jabar.
“Hasil dari karya paper yang sudah di implementasikan adalah bisnis model untuk pesantren di Jabar seperti One Pesantren One Product,” ucapnya.
Muhammad Nur pun menyebutkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jabar pada 2025 yaitu dengan pertumbuhan ekonomi baru.
“Potensi yang kita dorong adalah pariwisata. Ada 552 destinasi pariwisata namun belum semua dikelola dengan baik. Potensi wisata yang harus dikelola supaya menarik wisatawan lokal maupun nasional contohnya adalah seperti Situ Bagendit di Garut, Ciletuh di Sukabumi, serta wisata berbasis budaya seperti desa adat Cireundeu di Cimahi,” ucapnya.
Dalam pengembangan ini, BI Jabar melibatkan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) untuk memberikan masukan dan pelatihan terkait pengelolaan destinasi wisata. (*)