Ruben Amorim dikabarkan bakal menyingkirkan Antony dari Manchester United. Winger Brasil itu siap digantikan dengan pemain lain di bursa transfer Januari.

Amorim sudah resmi memegang kendali di kursi manajer MU. Pria Portugal itu akan meneruskan pekerjaan Erik ten Hag, yang akhirnya dipecat.

Salah satu pekerjaan Amorim pertama-tama adalah 'bersih-bersih'. Satu nama yang terancam ditendang adalah Antony.

Pemain 24 tahun itu menjadi flop di MU, sejak didatangkan dari Ajax pada 2022. Dibawa Erik ten Hag dengan banderol 100 juta Euro, Antony malah melempem.

Ia baru membuat 12 gol dan 5 assist dari 87 penampilan. Meski membantu Manchester United memenangkan gelar Piala Liga dan Piala FA, performa Antony dinilai tetap oke.

Alhasil, Amorim kabarnya akan menyingkirkan Antony dari skuad MU. Menurut laporan Daily Star, eks pelatih Sporting CP itu akan melepas sang pemain di bursa transfer Januari nanti.

Rencana itu kabarnya didukung petinggi klub. Sir Jim Ratcliffe, co-owner klub, siap melepas Antony dan mencari pengganti yang lebih oke.

Amorim disebut sudah punya kandidatnya. Pemain yang dikabarkan menjadi incarannya adalah Geovany Quenda.

Pemain Portugal berdarah Guinea-Bissau itu bersinar bersama Timnas U-17, usai membawa Portugal menjadi runner up di Euro U-17. Ia juga sempat menjadi andalan Ruben Amorim di Sporting, dengan kini punya catatan bikin satu gol dari 11 laga.





Baca Lebih Lanjut
Ruben Amorim di MU Mau Pakai 3-4-3 atau 4-3-3?
Detik
Nistelrooy Pergi, Amorim Disarankan Ajak Gabung Legenda MU Ini
Detik
Ruben Amorim Resmi Jadi Pelatih Baru, Van Nistelrooy Tinggalkan Manchester United
Timesindonesia
Bruno: Kedekatan dengan pemain jadi keunggulan Amorim
Antaranews
Kata Viktor Gyokeres soal Potensi Ikut Amorim ke MU
Detik
Bruno Fernandes Berharap Amirom Bawa Energi Positif ke MU
Detik
Viktor Gyokeres tegaskan tak akan tinggalkan Sporting di Januari 2025
Antaranews
Kabar Baik buat MU, Malacia Comeback Setelah 17 Bulan Menepi
Detik
Amorim Gunakan Formasi 3 Bek, De Ligt Yakin Cepat Adaptasi
Detik
Bos Wasit EPL: Penalti 'Pemicu' Pemecatan Ten Hag Harusnya Tak Diberikan
Detik