TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Ciptakan program inovatif Olahan Si Telang (Ositel), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Waingapu, Sumba Timur memanfaatkan potensi tanaman hias bunga telang (Clitoria ternatea).

Kepala SMA Negeri 3 Waingapu Juniaty Simanulang mengatakan, program inovatif Ositel didesain untuk mengatasi kebiasaan konsumsi makanan dan minuman instan yang tidak sehat.

“Ini sekaligus kita mempromosikan gaya hidup sehat dikalangan warga sekolah dan meningkatkan ketahan pangan berbasis bahan alami,” kata Juniaty, Senin (18/11/2024).

Menurut Juniaty, pengamatan di sekolah menunjukkan bahwa siswa sering mengkonsumsi minuman berwarna-warni dan makanan ringan dengan zat kimia aditif. Data penjualan menunjukkan grafik meningkat signifikan 12.800 gelas mnuman instan terjual dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.

Yang berarti rata-rata setiap siswa mengkonsumsi sekitar 24 gelas per bulan. Kebiasaan konsumsi junk food/cepat saji/instan berisiko mengurangi kualitas kesehatan dan aktivitas siswa yang berpengaruh pada KBM di kelas.

“Jadi dalam upaya mengedukasi dan menyediakan alternatif pangan sehat. Ositel dikembangkan jadi produk siap saji dengan pewarna alami dan sebagai kuliner sehat,” tutur Juniaty.

Ia menjelaskan, bahwa tujuan inovasi Ositel ini untuk membiasakan siswa dan warga sekolah mengonsumsi pangan sehat, meningkatkan kesadaran kesehatan serta menumbuhkan keterampilan kewirausahaan.

Selain itu juga untuk memperkenalkan manfaat tanaman telang sebagai pewarna alami dan bahan makanan kaya antioksidan yang dapat dijadikan bahan praktik mapel kimia dan riset akademik untuk penulisan Karya Ilmiah Remaja (KIR).

“Sebagai bahan promosi produk pangan lokal jalur rempah Indonesia oleh calon Miss Nusantara dan Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2025 untuk diperkenalkan ke negara Thailand dan Singapura,”paparnya.

Adapun, lanjut Juniaty, implementasi dari program Ositel ini ada tiga tahapan, yakni penanaman tanaman telang di sekitar sekolah. Di mana setiap kelas diwajibkan menanam 25 tanaman dan seluruh guru dan siswa menanam di halaman rumah masing-masing.

Tahapan selanjutnya, pemanenan dan pengolahan bunga dan daun telang menjadi stik telang dan berbagai produk kudapan seperti labu telang, donat, nasi telang, dan lainnya.

“Biji telang diolah menjadi kopi telang sedangkan bunganya untuk membuat es lilin serta aneka kudapan sehat lainnya. Proses produksi dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari guru, siswa, dan staf sekolah untuk berbagi hasil keuntungan,” jelas Juniaty.

Ia menyebut, program Ositel di SMAN 3 Waingapu berfokus pada peningkatan kesehatan dan pendidikan tetapi juga memberdayakan peserta didik dalam keterampilan kewirausahaan dan promosi produk Ositel.

“Kita juga punya peserta didik/duta kebudayaan Indonesia yaitu Rambu Ana calon Miss Nusantara yang akan ke Jakarta. Sementara, Stenly, duta kebudayaan Indonesia 2025 memperkenalkan jalur rempah terutama promosi Ositel SMANTIG Bersinar ke Thailand dan Singapura,” ujarnya

Juniaty mengaku, program Ositel memberikan contoh praktik baik dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung gaya hidup sehat dan mendidik peserta didik untuk lebih peduli terhadap pola makan sehat.

“Optimisme ini dapat terus berinovasi untuk menginspirasi sekolah-sekolah lain khususnya dalam mengintegrasikan pendidikan kesehatan dan kelestarian lingkungan dalam kehidupan “Bersinar” sehari-hari sekolah,” terang Juniaty. (*)       

Baca Lebih Lanjut
Eri Cahyadi Persembahkan Karangan Bunga Unik, Berupa Bibit Tanaman saat Dies Natalies ITS ke-64
Samsul Arifin
Apresiasi Champion Piala by.U 2024, Telkomsel Bagikan Voucher by.U ke seluruh siswa SMAN 18 Bandung
Siti Fatimah
Optimalkan Pemanfaatan Lahan, Lapas Tebingtinggi Dukung Program Ketahanan Pangan
Muhammad Tazli
Misteri Bau Menyengat Bunga Bangkai, Akhirnya Terjawab
Detik
Terpopuler: Ribuan Orang Australia Antre Lihat Bunga Bangkai
Detik
Pemadatan tanaman kopi untuk tingkatkan produktivitas
Antaranews
Mata Indonesia - Melambungkan potensi generasi kreatif lewat KEK (3)
Antaranews
7 Rekomendasi Kado Bermakna untuk Guru di Hari Guru Nasional, Tak Harus Mahal
Sindonews
Diduga KWh Meter Rusak, Lampu Hias Jembatan Batulicin Tanahbumbu Mati Total
Edi Nugroho
Minta Cepat Ditangani, Sekda Ambo Sakka Lega Lampu Hias Jembatan Batulicin Kembali Menyala
Hari Widodo