TRIBUNMANADO.CO.ID - “Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap seorang pria dalam video yang beredar.
Melihat hal itu, orang tua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.
Namun, Ivan makin mengamuk.
Bahkan, orang tua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.
“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.
Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.
Belangan diketahui kalau pria yang suruh siswa menggonggong seperti anjing itu bernama Ivan Sugianto.
Ivan Sugianto adalah orang kaya yang jadi pengusaha di Surabaya.
Ia merupakan salah satu crazy rich di Surabaya.
Ivan Sugianto tengah jadi perbincangan usai dirinya menyuruh seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong.
Tindakan arogan Ivan Sugianto menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengamuk di SMA Gloria 2 Surabaya viral di media sosial.
Kejadian ini dilaporkan bermula dari ejekan yang diterima anaknya, EMS, yang merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya, dari seorang siswa di SMA Gloria 2.
Merasa tidak terima, Ivan Sugianto mendatangi sekolah tersebut dan meluapkan kemarahannya di hadapan banyak orang.
Peristiwa itu terjadi di dalam lingkungan SMA Gloria 2 Surabaya.
Peristiwa ini berawal saat anak Ivan Sugianto yaitu EMS diejek teman sekolahnya.
Tak terima perlakukan itu, Ivan Sugianto, kemudian mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Dalam video yang diunggah oleh akun X @Mdy_Asmara1701, Ivan terlihat memaksa siswa yang diduga mengejek anaknya untuk bersujud sebagai bentuk permintaan maaf.
Aksi ini disaksikan oleh sejumlah orang yang berada di area sekolah, termasuk siswa dan staf.
“Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong,” ucap Ivan dalam video yang beredar.
Melihat hal itu, orang tua siswa lantas meminta anaknya untuk bangkit.
Namun, Ivan makin mengamuk.
Bahkan, orang tua siswa tersebut nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan Sugianto.
“Udah Pak, sorry Pak, udahlah Pak, dia kan udah minta maaf,” ucap orang tua murid SMA Gloria 2 Surabaya berusaha memelas.
Karena kasus ini pula, guru di SMA Gloria 2 kemudian membuat laporan polisi.
Laporan tersebut tertuang LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Ivan Sugianto dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak dan atau nacaman kekerasan.
Setelah laporan bergulir, kasus ini belakangan disebut sudah dimediasi.
Meski Ivan Sugianto telah menyampaikan permintaan maafnya, pihak siswa SMA Gloria bernama Ethan mengaku tetap tak terima dengan insiden yang dialami.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke yang memastikan proses hukum berjalan dan resmi dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Polisi Dirmanto mengatakan, Polrestabes Surabaya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan.
Pihak sekolah sudah didatangi dan beberapa orang dimintai keterangan.
"Termasuk pada saat itu juga melakukan klarifikasi kepada saudara berinisial I (Ivan Sugianto)," ujar Dirmanto.
Sebetulnya, lanjut dia, antara pihak Ivan dengan keluarga siswa yang dipaksa berlutut sudah terjadi perdamaian.
"Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan sudah saling memaafkan, bahkan mereka sudah mengunggah di konten-konten di berbagai media sosial [proses perdamaian itu]," jelas dia.
Namun, pihak SMK Gloria 2 Surabaya terus meminta Polrestabes Surabaya agar menindaklanjuti proses hukum atas aksi intimidatif IS tersebut.
Klub Malam Ivan Sugianto Penah Digerebek Warga
Kasus siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang dipaksa sujud dan menggonggong kini berimbas panjang.
Khususnya sosok Ivan Gunawan, pelaku yang menyuruh siswa SMA Gloria 2 Surabaya bernama Ethan untuk sujud hingga menggonggong.
Akibat tindakannya tersebut, kehidupan Ivan Sugianto langsung mengundang rasa penasaran publik.
Tak hanya sosok istri dan anaknya yang mengundang rasa penasaran, usaha yang dimiliknya pun turut ditelusuri.
Ketika ditelusuri, Ivan Sugianto diketahui memiliki diskotek bernama Valhalla, seperti diungkapkan akun media sosial X @Bantalguli79264.
"Valhalla_spectaclub juga punya dia tapi ig nya dah hilang," tulis akun tersebut dikutip pada Rabu, (13/11/24).
Valhalla merupakan diskotek yang berada di Jalan Kombes Pol. Moh. Duryat RT/RW 006/008, Surabaya, Jawa Timur.
Klub malam tersebut pernah digeruduk warga dan sekelompok massa pada Rabu, 5 Juni 2024 lalu.
Massa atas nama Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB) melakuan aksi unjuk rasa di depan club Valhalla.
Penyebabnya akibat tidak mengantongi izin.
Selain itu, klub malam Valhalla dianggap berpotensi mengganggu keamanan masyarakat Surabaya.
Juga dianggap merusak moralitas generasi muda.
Tuntutan itu juga disampaikan oleh FMSB ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya.