Rekayasa genetika menjadi salah satu inovasi ilmiah yang banyak digunakan di berbagai bidang. Selama 60 tahun terakhir rekayasa genetika telah berkembang pesat.
Banyak laboratorium di seluruh dunia yang sudah melaksanakan rutinitas kegiatan penelitian, seperti isolasi fragmen DNA yang spesifik dari genom suatu organisme, menentukan urutan DNA, dan mengkaji fungsi genetiknya. Lantas, apa itu rekayasa genetika? Apa saja contoh pemanfaatannya?
Rekayasa genetika adalah transplantasi satu gen ke gen lainnya antara gen dan lintas gen untuk menghasilkan produk yang berguna untuk makhluk hidup, seperti dijelaskan dalam repository USU. Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1970-an untuk menggambarkan bidang teknologi DNA rekombinan.
Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan teknologi rekayasa genetika, di antaranya modifikasi gen, kloning gen teknologi DNA rekombinan, dan modifikasi genetik. Menurut buku Pengantar Rekayasa Genetika oleh Aji Sutrisno dan Agustin Krisna Wardani, lahirnya rekayasa genetika didorong oleh kebutuhan untuk menemukan metode untuk meningkatkan kemutakhiran dalam sebuah eksperimen di bidang biologi molekuler dan bioteknologi.
Beberapa sektor yang menerapkan rekayasa genetika yaitu kedokteran, penelitian, industri, dan pertanian. Menurut laman Byjus dan laman Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Universitas Medan Area, rekayasa genetika bisa digunakan pada berbagai tanaman, hewan, hingga mikroorganisme.
Dalam bidang kedokteran, rekayasa genetika diterapkan untuk:
Dalam bidang penelitian, gen dan informasi genetik lainnya dari berbagai macam organisme bisa dimasukkan ke dalam bakteri untuk disimpan dan dimodifikasi. Sehingga, dihasilkan bakteri hasil rekayasa genetika dalam prosesnya.
Rekayasa genetika dalam bidang pertanian digunakan untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit, memiliki kandungan gizi yang lebih baik, atau menghasilkan hasil panen yang lebih besar.
Dalam perindustrian, rekayasa genetika digunakan untuk:
Rekayasa genetika juga bisa diterapkan di bidang lain, seperti:
Rekayasa genetika memiliki sejumlah kelebihan atau manfaat bagi kehidupan, namun ada kekurangannya yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya.
Hasil rekayasa genetika diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan manusia. Tentunya dengan tetap bertanggung jawab selama proses rekayasa serta memperhatikan keseimbangan lingkungan.