Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan sebagai daerah penghasil ikan terbesar dari Harian Surya.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Pimpinan Redaksi Harian Surya Tri Mulyono kepada Pemkab Banyuwangi yang diwakili oleh Kepala Diskominfo Budi Santoso dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Harian Surya ke 35 yang digelar di Surabaya, Selasa (12/11/2024).
Pada perayaan HUT tahun ini, Harian Surya mengangkat tema "Quo Vadis Ketahanan Pangan demi Kemandirian Ekonomi Jatim".
Banyuwangi sebagai kabupaten dengan garis pantai sepanjang 175 kilometer (km) dinilai sebagai daerah penunjang ketahanan pangan di Jatim dari sektor perikanan.
Pemkab Banyuwangi, kata Budi, berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Harian Surya kepada Pemkab Banyuwangi. Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa Banyuwangi memiliki posisi penting dalam upaya-upaya ketahanan pangan di Jatim.
"Terima kasih kepada Harian Surya. Ini semakin memotivasi kami untuk mengoptimalkan berbagai berbagai potensi di Banyuwangi," kata Budi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, potensi perikanan tangkap di Banyuwangi mencapai 700 ribu ton per tahun.
Pada 2023, sektor perikanan mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 8 triliun rupiah atau 7,93 persen dari total PDRB Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan hasil sensus yang digelar BPS tahun 2023, sektor perikanan di Banyuwangi tumbuh 66 persen dibandingkan sepuluh tahun sebelumnya.
"Banyuwangi dengan letak geografis yang strategis sehingga memiliki potensi-potensi besar, termasuk dalam bidang perikanan," kata Budi
Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali membuat potensi perikanan tangkap cukup besar. Di Samudera Hindia, wilayah periaran Banyuwangi mencapai luasan 2 ribu mil persegi. Potensinya mencapai 212.500 ton per tahun.
Tak kalah potensi perikanan tangkap di Selat Bali. Berbeda dengan di Samudera Hindia, penangkapan ikan laut lebih mengoptimalkan metode ramah lingkungan.
Sebab, perairan Selat Bali karakteristiknya berbeda dengan perairan lepas laut selatan. Untuk Selat Bali, potesinya 46 ribu ton per tahun.
Budi menjelaskan, setiap tahunnya, produksi perikanan tangkap di Banyuwangi naik antara 2 hingga 5 persen.
Sektor perikanan budidaya di Banyuwangi juga tak kalah menarik. Kabupaten tersebut memiliki potensi pengembangan budidaya keramba jaring apung untuk ikan dan udang.
Khusus udang, Banyuwangi merupakan primadona. Dengan luasan tambak udang yang terbatas, produksi Banyuwangi bisa dibilang jauh di atas rata-rata.
Berdasarkan peraturan daerah terbaru, luasan tambah udang di Banyuwangi dibatasi hanya 1.381 hektare. Sementra produksinya mencapai 19.260 ribu ton per tahun.
Produksi udang itu menyumbang sebanyak 20 persen produksi di Jatim. Sekaligus menjadi daerah dengan penghasil udang terbesar.