TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) juga dirasakan oleh Heri (50) dan keluarga.
Heri mengatakan, mobil yang ia tumpangi dengan sang istri Fantye Nurlaili Sari (45) dan tiga anaknya, Tio Fajar Muhtadina (27); Daffa Dwi Juliansyah (21); dan Nazwa Tri Hefani (15), serta rekan Daffa, Indah Ladzuardiah (20) dan sopir Heri, Nana, ikut terpental.
Saat itu warga Mustika Jaya, Kota Bekasi ini sedang dalam perjalanan kembali ke rumah sepulang dari Garut, Jawa Barat.
Heri mengungkapkan, sesaat sebelum kecelakaan terjadi, lalu lintas di tol tengah macet.
Mobil-mobil pun terpaksa berhenti.
Demikian pula dengan Heri.
Mobilnya terhenti di lajur kanan.
Tiba-tiba, dari arah belakang, datang sebuah truk yang langsung menghantam beberapa kendaraan, termasuk mobil Heri.
Akibat hantaman itu, mobil Heri terpental ke sisi kiri hingga menabrak pembatas jalan.
"Nabrak pembatas, kalau tidak ada pembatas kita sudah keluar ke parit atau gimana," ujar Heri saat dihubungi, Selasa (12/11/2024).
Heri pun menyebut, mobilnya hancur akibat kecelakaan tersebut.
"Mobil hancur, perkiraan ya tidak bisa dipakai lagi pasti," ujarnya.
Namun, beruntung, Heri dan anggota keluarganya, termasuk sopir dan teman anaknya tak mengalami luka serius.
Meski demikian, Heri bersama keluarganya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan hingga kini masih mendapat perawatan.
"Alhamdulillah tidak ada yang terlalu serius, luka di kepala dikitlah karena ada benturan ya," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sekitar pukul 15.15 WIB.
Kecelakaan ini diduga akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
Ada 17 unit kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang ini.
Menurut informasi terakhir, tercatat sebanyak 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 25 orang luka ringan akibat peristiwa ini.