WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik baru saja dikejutkan oleh kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.

Jumlah korban akibat kecelakaan beruntun itu cukup banyak, yakni 28 orang, namun yang meninggal dunia hanya satu orang.

KM 92 Tol Cipularang yang masuk wilayah Purwakarta selama ini memang dikenal angker.

Bagi pengendara jangan sekali-kali gegabah, karena musibah tak mengenal waktu.

Terlepas dari hal mistis itu, tentu ada kendala teknis yang membuat Tol Cipularang rawan kecelakaan.

Almarhum pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Ofyar Z Tamin, pernah menjelaskan, seringnya kecelakaan di KM 92 disebabkan oleh beberapa faktor.

Selain kondisi jalan yang menurun, kesalahan pengendara atau human error juga berperan penting.

Dalam kondisi seperti itu, pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengendalikan laju kendaraan.

"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin yang meninggal dunia pada 2021.

Ia menambahkan hasil kajian ilmiah dari Polda Jabar pada 2014 menunjukkan, pengguna jalan harus lebih berhati-hati di Tol Cipularang KM 90-100 karena kontur jalan yang menanjak dan menurun serta faktor angin samping.

Untuk kecelakaan beruntun kali ini dipicu oleh truk yang melaju kencang dan mengalami rem blong, sehingga menabrak kendaraan lain saat macet.

Ini bukan pertama kalinya kecelakaan serupa terjadi di  KM 92.

Kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di area ini yang dikenal terdapat tikungan tajam atau jalan curam di beberapa titiknya.

Pakar transportasi ITB, Prof Ofyar Tamin, pernah mengatakan Tol Cipularang itu rawan kecelakaan, terutama di beberapa titik.
Pakar transportasi ITB, Prof Ofyar Tamin, pernah mengatakan Tol Cipularang itu rawan kecelakaan, terutama di beberapa titik. (tribun jabar)

Berikut kecelakaan beruntun yang pernah terjadi di Tol Cipularang KM 92.

1. Kecelakaan 2 September 2019

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi sekira pukul 12.30 WIB.

Insiden ini bermula dari kecelakaan tunggal sebuah dump truck yang terbalik.

Saat evakuasi berlangsung, sebuah dump truck bermuatan tanah hilang kendali karena rem blong dan menabrak kendaraan lain.

Akibatnya, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 orang luka ringan.

2. Kecelakaan 26 Juni 2022

Kecelakaan ini melibatkan 17 kendaraan dan terjadi sekira pukul 21.00 WIB.

Menurut saksi mata, insiden dipicu oleh sebuah bus yang melaju kencang dan menyalip kendaraan lain secara tidak terkendali.

Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang mengalami luka berat.

3. Kecelakaan 19 Oktober 2022

Kecelakaan yang terjadi di arah Jakarta ini melibatkan empat kendaraan, termasuk satu truk kontainer yang tidak bisa melakukan pengereman.

Insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan mengakibatkan dua orang luka.

4. Kecelakaan 11 November 2024

Kecelakaan terbaru melibatkan 19 kendaraan, dengan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Penyebabnya diduga adalah kerusakan rem pada truk pengangkut kardus yang menabrak kendaraan di depannya.

Adapun sejumlah titik rawan di Tol Cipularang yang mesti diwaspadai pengendara adalah sebagai berikut:

KM 92-93

Di jalur arah Bandung dari Jakarta, terdapat dua tikungan tajam dengan sudut 80 derajat setelah jalan menurun yang kecuramannya mencapai sekitar 20 derajat. Tikungan tajam tersebut berpotensi membuat pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan.

KM 95

Kendati tanpa tikungan tajam, KM 95 Tol Cipularang dikenal rawan karena hanya berupa jalan lurus sekitar 2 km. Pengemudi rentan mengantuk saat melintasi jalan lurus yang panjang tersebut.

KM 96-97

KM 96-97 dikenal sebagai rute paling rawan. Pasalnya, kontur jalan di rute tersebut cukup curam dengan sudut sekitar 20 derajat dan dilanjut tikungan tajam 70-80 derajat.

KM 103-101

Terdapat sambungan jembatan dengan jalan utama di KM 103-101. Sehingga, pengemudi rentan kehilangan keseimbangan saat melintasi sambungan.

Sambungan itu juga rawan digenangi air sehingga rawan menyebabkan selip ban. Pada 9 Juli 2022 silam, mobil musisi Charly van Houten juga mengalami kecelakaan karena selip ban di KM 102.

KM 104

Jalan berupa tikungan tajam sekitar 80 derajat. Pada 2011, terjadi kecelakaan di KM 104 yang menewaskan empat orang.

 

Baca Lebih Lanjut
Penyebab Sering Terjadi Kecelakaan di KM 92 Tol Cipularang dan Titik Rawan yang Harus Diwaspadai
Hasanudin Aco
Kecelakaan Horor di KM 92 Tol Cipularang, Rem Blong dan Jalanan Menurun yang 'Angker'
Detik
Kecelakaan Truk Hari Ini di Tol Cipularang KM 92, Arus Lalu Lintas Arah Jakarta Tertutup
Ferdinand Waskita Suryacahya
Kecelakaan Seram di Tol Cipularang Trending, Netizen Merinding
Detik
Awal Mula Kecelakaan Tol Cipularang Libatkan 16 Kendaraan Tabrakan Beruntun, Penyebabnya Truk
Sarah Elnyora Rumaropen
Avanza-Rush Saling Tumpukan, Begini Horornya KM 92 Tol Cipularang
Detik
Penyebab Kecelakaan Beruntun 21 Kendaraan di Tol Cipularang Km 92, Diduga Truk Alami Rem Blong
Frandi Piring
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92, Kaki Sempat Terjepit Muatan Truk
Adi Suhendi
Pagi Ini Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang Km 92, Lalu Lintas Dialihkan
Tribunnews
Warganet Murka Truk Maut Renggut Nyawa di Tol Cipularang KM 92
Detik