TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka membangun sikap disiplin, loyalitas, jiwa korsa dan meningkatkan wawasan kebangsaan di lingkungan instansinya, BPBD Jatim berkolaborasi dengan Resimen Induk Kodam (Rindam) V/Brawijaya menggelar Diklat Bela Negara bagi sejumlah pegawainya.
Kegiatan yang akan berlangsung selama 7 hari ke depan ini diikuti 50 pegawai yang terdiri dari kalangan PNS, PPPK dan PTT-PK di lingkungan BPBD Jatim.
Pembukaan kegiatan ini dilangsungkan di Aula Sudirman Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya Malang, Jalan Suropati nomor 1, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (11/11/2024).
Pembukaan Diklat Bela Negara tahap I ini dipimpin Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan Wadan Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Mayor CBA Yoyok Indriyono.
Turut mendampingi, Sekretaris BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda, Kabid Kedaruratan dan Logistik Satriyo Nurseno dan Plt. Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dhani Aribowo.
Dalam sambutannya, Wadan Dodikjur Rindam V/Brawijaya Mayor CBA Yoyok Indriyono mengapresiasi upaya BPBD Jatim dalam membangun kedisiplinan, jiwa korsa dan wawasan kebangsaan pegawainya melalui Diklat Bela Negara ini.
Peserta Diklat Bela Negara di Aula Sudirman Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya Malang, Senin (11/11/2024). (Foto: Dok.BPBD Jatim)
"Tentu kedisiplinan loyalitas dan jiwa korsa itu nanti sesuai dengan tupoksi yang ada di BPBD Jatim," terangnya.
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto berharap, dengan kegiatan ini para peserta bisa menyamakan persepsi dan frekuensi untuk memperkuat kerja tim di lapangan.
"Setelah dari sini nanti, kita berharap mereka bisa memperkuat kerja kolaborasi di lapangan dengan respon yang lebih cepat," harapnya.
Sementara, sepanjang proses pelatihan, para peserta akan mengikuti berbagai materi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mulai dari latihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, hingga penguatan kerja tim. (*)
Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto berharap, dengan kegiatan ini para peserta bisa menyamakan persepsi dan frekuensi untuk memperkuat kerja tim di lapangan."Setelah dari sini nanti, kita berharap mereka bisa memperkuat kerja kolaborasi di lapangan dengan respon yang lebih cepat," harapnya.
Sementara, sepanjang proses pelatihan, para peserta akan mengikuti berbagai materi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mulai dari latihan kedisiplinan, wawasan kebangsaan, hingga penguatan kerja tim. (*)
