WARTAKOTALIVE.COM — Perusahaan pengembang properti, Giantara Group, menggelar groundbreaking pembangunan underpass di Giantara Serpong City, di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Senin (11/11/2024).

Chief Executive Officer Giantara Group, Cindy Giantara, menyatakan pihaknya telah menganggarkan Rp 50 miliar untuk pembangunan underpass sepanjang hampir 400 meter dengan lebar 20 meter tersebut.

Underpass itu akan membuat kawasan perumahan Giantara Serpong City seluas 109 hektar itu jadi semakin mudah dijangkau. 

“Kami targetkan pada awal tahun depan underpass ini bisa beroperasi dan dapat dimanfaatkan oleh warga Giantara Serpong City serta warga sekitar,” ungkap Cindy Giantara, dalam pernyataan resminya, Senin.

Menurut Cindy Giantara, underpass ini menjadi infrastruktur utama kawasan Giantara Serpong City yang akan menghubungkan proyek perumahan Giantara Serpong City dengan jalan nasional.

Underpass ini menjadi fasilitas yang akan mendukung mobilitas para penghuni Giantara Serpong City karena terkoneksi langsung dengan jalan boulevard Giantara Serpong City yang saat ini sudah terbangun sepanjang 1,5 kilometer.

Selain keberadaan underpass, di dalam lokasi Giantara Serpong City juga terdapat Stasiun Commuterline Cicayur, yang telah menjadi bagian dari fasilitas penting dalam proyek perumahan ini.

Rencananya selepas pembangunan underpass, manajemen Giantara Group juga akan merenovasi stasiun Cicayur tersebut tahun depan.

“Selain aksesbilitas dan infrastruktur yang bagus, kemudahan dalam mengakses sarana transportasi menjadi dua diantara banyak hal yang dicari konsumen dalam memilih lokasi tempat tinggalnya. Selain itu perkembangan kawasan Giantara Serpong City semakin berkembang dengan cepat,” papar Cindy Giantara.

Infrastruktur lain yang mempermudah keterjangkauan Giantara Serpong City yakni ruas tol Serpong – Balaraja, yang saat ini telah beroperasi hingga kawasan Legok.

Jarak pintu tol Serpong-Balaraja tersebut sekitar 4 kilometer dari Kawasan Perumahan Giantara Serpong City.

“Saat ini pintu tol terdekat untuk menuju Giantara Serpong City yaitu pintu tol BSD 3, dekat Aeon Mal BSD dan kawasan Intermoda yang menyatu dengan Stasiun Cisauk. Nantinya pintu tol terdekat proyek kita yaitu pintu tol BSD 4 yang terkoneksi dengan ruas jalan nasional di depan Giantara Serpong City,” beber Cindy Giantara.

Perkembangan Proyek

Cindy Giantara menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan Giantara Serpong City merupakan bukti dari komitmen manajemen Giantara Group kepada konsumen yang telah membeli unit rumah di Kawasan tersebut.

Sementara itu, saat ini progres pembangunan unit rumah di cluster Nerin memasuki tahap finishing.

Hampir seluruh unit sudah terjual di Giantara Serpong City, yakni sebanyak 176 unit, dalam proses pembangunan dan memasuki tahap finishing.

“Sekali lagi kami Giantara Group menunjukkan komitmennya dengan melakukan proses serah terima kunci tepat waktu sesuai jadwal yang kami janjikan pada konsumen,” terangnya.

Selain memasarkan Nerin, Giantara Serpong City juga memasarkan cluster Khione yang sudah dipasarkan pada Juni lalu dengan kisaran harga mulai dari Rp2,4 miliar hingga Rp3,1 miliar.

Sedangkan cluster Nerin tahap 3 harganya mulai dari Rp1 miliar hingga Rp1,3 miliar.

Semua tipe unit rumah ini berdimensi 2 lantai, mulai dari yang berukuran 5 x 12 meter hingga yang terbesar 8 x 16 meter.

Terkait potensi pasar di kawasan Serpong dan sekitaranya, Cindy optimis Giantara Serpong City menjadi opsi pilihan konsumen karena proyek yang dikembangkan Giantara Group ini memiliki karakter berbeda.

“Lokasi strategis, infrastruktur dan aksesbilitas yang mendukung dengan adanya moda transportasi commuterline dalam Kawasan menjadi kelebihan kita,” tegasnya.

Selain itu, lokasinya yang berdekatan dengan kawasan BSD City juga menjadi point penting, sehingga fasilitas yang ada di luar Giantara Serpong City, mulai dari pusat belanja, sekolah, rumah sakit dan lainnya bisa dimanfaatkan oleh warga Giantara Serpong City.

Menurut Cindy, pasar properti di Serpong terkait pencarian rumah tapak cukup tinggi, salah satunya karena kawasan ini telah menjadi magnet industri properti di Tanah Air.