TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak lebih dari 300 eks narapidana terorisme (napiter) dan keluarga mereka dari wilayah Solo Raya dan DIY mengikuti upacara memperingati Hari Pahlawan yang digelar di Depan Pos Sarsatlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, Minggu (10/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan tujuan mendukung reintegrasi sosial mereka melalui penanaman nilai-nilai kebangsaan.
Dalam upacara tersebut, komandan upacara dan pengibar bendera dijalankan oleh napiter sebagai simbol keterlibatan mereka dalam kegiatan kebangsaan dan pembentukan rasa kebanggaan terhadap negara.
Salah satu pengibar bendera, CH, seorang napiter asal Jogja, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa nasionalisme mereka terhadap bangsa dan negara.
"Ini adalah bentuk jiwa nasionalisme kita kepada bangsa dan negara, serta penghormatan terhadap para pahlawan yang telah gugur meraih kemerdekaan Republik Indonesia," ujarnya.
CH juga menyebutkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh teman-teman eks napiter yang terhimpun dalam Gema Salam Jogja dan Solo Raya.
Kasubdit Bina Masyarakat Direktorat Deradikalisasi BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko, menjelaskan bahwa para peserta kegiatan ini telah melalui proses panjang dan berada dalam kategori hijau, yang menunjukkan bahwa mereka kooperatif dan siap berintegrasi kembali ke dalam masyarakat.
“Upacara Hari Pahlawan ini merupakan simbol kebanggaan mereka terhadap bangsa dan negara, sekaligus upaya kami dalam merawat mereka untuk ber reintegrasi secara positif,” ujar Kolonel Sujatmiko.
Selain upacara, kegiatan ini juga mencakup pembinaan wawasan keagamaan dan kewirausahaan, yang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru bagi para eks narapidana.
Kolonel Sujatmiko berharap kegiatan ini dapat mendorong mereka untuk berkontribusi sebagai anggota masyarakat yang baik dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut setelah upacara, para peserta juga melaksanakan kegiatan bersih pantai sebagai bagian dari kontribusi mereka dalam menjaga lingkungan dan memperlihatkan komitmen positif kepada masyarakat. (*)
Selain upacara, kegiatan ini juga mencakup pembinaan wawasan keagamaan dan kewirausahaan, yang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru bagi para eks narapidana.Kolonel Sujatmiko berharap kegiatan ini dapat mendorong mereka untuk berkontribusi sebagai anggota masyarakat yang baik dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut setelah upacara, para peserta juga melaksanakan kegiatan bersih pantai sebagai bagian dari kontribusi mereka dalam menjaga lingkungan dan memperlihatkan komitmen positif kepada masyarakat. (*)
