TRIBUNJATIM.COM - Simak berita bola terpopuler yang mendapatkan sorotan di TribunJatim.com, Selasa (5/11/2024).
Mulai dari sosok Jay Idzes yang tampil trengginas lawan Inter Milan.
Malang United rekrut pelatih anyar.
Simak berita terpopuler selengkapnya:
Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes tampil luar biasa saat melawan Inter Milan pada Giornata 11 Liga Italia, Senin (4/11/2024) dini hari WIB.
Diketahui laga Inter Milan lawan Venezia itu berkesudahan 1-0.
Jay Idzes tampil apik, bahkan sempat membuat pertahanan inter milan kalang kabut berkat aksi sprint melawati tiga pemain.
Hingga nyaris mencetak assist.
Diketahui, Jay Idzes baru saja tampil membela Venezia saat bertandang ke markas Inter Milan, Giuseppe Meazza.
Bek Timnas Indonesia itu kembali bermain setelah absen kala Venezia menang 3-2 atas Udinese pekan lalu.
Pada laga ini, Jay Idzes dipercaya pelatih Eusebio Di Francesco bermain penuh 90 menit.
Kali ini, Jay Idzes bermain sebagai bek tengah sebelah kiri dalam formasi 3-5-2.
Kembali dipercaya sebagai starter, Jay Idzes pun menunjukkan kelasnya.
Terdapat momen yang memperlihatkan aksi gila Jay Idzes sukses membuat pertahanan Inter Milan kalang kabut.
Kejadian tersebut terjadi pada babak pertama, kala itu Jay Idzes melakukan solo run menyisir lapangan sisi kiri.
Kemudian, Jay Idzes pun berhasil melewati tiga pemain dan merangsek masuk ke pertahanan Inter.
Bek Timnas Indonesia itu tampak melewati Nicolo Barella hingga bek sayap Inter, Denzel Dumfries.
Setelah itu, Jay Idzes pun langsung melepaskan umpan silang ke kotak penalti dengan kaki kirinya.
Umpan Jay Idzes sejatinya dapat diterima penyerang Venezia Gaetano Oristanio.
Sayangnya, tembakan jarak dekat yang dilepaskan penyerang asal Italia itu dapat ditepis kiper Inter Milan, Yann Sommer.
Tentu saja hal tersebut bisa disebut aksi gila.
Sebab Jay Idzes yang notabene merupakan pemain berposisi bek tengah dan berpostur 190 cm itu diluar dugaan bisa melakukan sprint kencang tersebut.
Bahkan, ditengah-tengah sedang sprint, Jay Idzes pun juga mempu melepaskan umpan dengan akurat.
Berdasarkan data Sofascore, Jay jadi satu di antara pemain Venezia yang tampil bagus.
Jay diberikan rating dengan angka 7,3. Rating ini hanya kalah dari kiper tim tamu Filip Stankovic yang mendapatkan rating 8,3.
Pada laga ini, Jay tak kalah dalam duel udara dan memenangi duel perebutan bola tiga kali dari lima duel yang terjadi.
Selain itu, Jay juga tercatat membuat satu umpan kunci.
Akurasi umpannya pun mencapai 86 persen di pertandingan ini.
Penampilan solid Jay Idzes itu terbukti membuat Inter kesulitan.
Terbukti Nerazzurri hanya mampu mencetak satu gol di laga ini.
Di sisi lain, pelatih Venezia Eusebio Di Francesco mengaku puas dengan performa anak asuhnya mesti timnya kalah atas Inter Milan.
"Malam ini saya menyukai sikap tim," kata Eusebio Di Francesco dikutip dari laman resmi klub.
"Bahkan pada akhirnya kami membuat Inter dalam tekanan, menciptakan berbagai situasi berbahaya."
"Kami tahu, kami mengambil risiko dengan bermain terbuka karena berkaca kemampuan mereka dalam melakukan serangan balik."
"Namun, ketika Anda memiliki tiga peluang gol, Anda harus mencetak gol," tandasnya.
Lebih lanjut, Eusebio Di Francesco menyebut bahwa Venezia bermain sangat baik.
Ia mengapresiasi anak asuhnya yang mengerahkan segala usahanya untuk memberi perlawanan juara bertahan Liga Italia tersebut.
"Hari ini kami bermain bagus melawan juara Italia dan para pemain mengerahkan segala yang mereka miliki di lapangan," kata Eusebio Di Francesco.
"Saya senang dengan sikap tim dan itu akan memberi kami kekuatan untuk pertandingan selanjutnya," tutupnya.
2. 10 pemain Persik tahan imbang PSM Makassar
Pertandingan pekan ke-10 Liga 1 Indonesia 2024/2025 antara PSM Makassar dan Persik Kediri berakhir imbang 1-1, Senin (4/11/2024).
Laga ini berlangsung ketat, dengan kedua tim saling memberikan perlawanan sengit sepanjang 90 menit.
Meski Persik harus bermain dengan sepuluh pemain sejak akhir babak pertama, mereka tetap mampu menahan serangan dari PSM Makassar hingga peluit akhir.
Gol pertama pada laga ini dicetak oleh pemain Persik Kediri, Ezra Walian, di menit ke-19.
Dengan tendangan jarak jauh yang akurat, Ezra berhasil menaklukkan kiper PSM Makassar dan membawa Macan Putih unggul lebih dulu.
Gol ini sekaligus menjadi momen pecah telur bagi Ezra, yang akhirnya mencatatkan gol perdananya untuk Persik Kediri musim ini.
Sayangnya, di menit ke-39, Persik Kediri harus kehilangan satu pemain setelah Ahmad Nuri Fasya diganjar kartu merah.
Awalnya, ia hanya mendapat kartu kuning setelah melakukan tekel berbahaya, namun setelah tinjauan VAR, wasit memutuskan untuk mengubah kartu tersebut menjadi kartu merah. Persik pun terpaksa bermain dengan 10 orang hingga akhir laga.
Jelang babak pertama usai, PSM Makassar berhasil menyamakan kedudukan. Tito Okello mencetak gol penyeimbang di menit ke-45 usai terjadi kemelut di dalam kotak penalti Persik.
Gol ini membuat kedudukan imbang 1-1 hingga turun minum, memberikan motivasi bagi kedua tim untuk tampil lebih agresif di babak kedua.
Memasuki babak kedua, PSM yang unggul jumlah pemain mencoba untuk mendominasi permainan. Namun, Persik Kediri menerapkan strategi bertahan yang sangat disiplin, dengan jarak antar pemain yang rapat, sehingga menyulitkan PSM untuk menciptakan peluang matang. Meski PSM terus menekan, upaya mereka selalu kandas di barisan pertahanan Persik yang kokoh.
Pelatih kepala Persik Kediri, Marcelo Rospide, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya.
"Kami sangat bangga dengan pemain, karena pertandingan ini sangat sulit dan penuh drama. Apalagi kita harus bermain dengan sepuluh orang, namun para pemain tidak menyerah. Target kita sebenarnya adalah tiga poin, tapi hanya bisa bawa pulang satu poin. Kami tahu bagaimana kuatnya PSM Makassar," kata Marcelo usai pertandingan.
Marcelo juga menambahkan bahwa meski hasilnya tidak sesuai harapan, ia puas dengan performa anak asuhnya.
Ia menyebut sebenarnya Persik memiliki beberapa peluang untuk memenangkan pertandingan, tetapi hasil imbang ini menurutnya sudah cukup baik mengingat situasi yang mereka hadapi.
Ezra Walian, pencetak gol bagi Persik, juga merasa bangga dengan kerja keras tim selama pertandingan.
"Kami bersyukur bisa mencuri poin dari pertandingan ini. Saya senang akhirnya bisa mencetak gol untuk Persik. Meski kami kehilangan satu pemain, semua tetap berjuang hingga akhir," ungkapnya.
Ezra mengaku bangga menjadi bagian dari Persik Kediri yang memiliki mental juang tinggi.
"Saya bangga menjadi bagian dari tim ini. Semua pemain berjuang mati-matian, dan hasil ini adalah bukti dari kerja keras seluruh tim," tambahnya.
Dengan hasil imbang ini, PSM Makassar dan Persik Kediri harus puas berbagi satu poin. Keduanya akan mempersiapkan diri lebih baik untuk pertandingan berikutnya di pekan ke-11
3. Malang United rekrut pelatih anyar
Mantan pemain Persema Malang di era 2000 an, Bambang Puji Sumantri ditunjuk sebagai pelatih kepala Malang United untuk musim 2024/2025.
Klub berlogo Kuda Jingkrak ini terus menambah kekuatan jelang berlaga di kompetisi Liga 4 2024/2025 ini.
Memiliki lisensi kepelatihan B AFC, Bambang Puji akan menahkodai Malang United selama satu musim ke depan.
Dia akan bekerjasama dengan mantan Pelatih Arema FC, Joko Susilo, yang juga ditunjuk oleh Malang United sebagai penasihat teknik.
Direktur Malang United Evan Oky menyampaikan, penunjukkan Bambang Puji tak terlepas dari hasil diskusi yang dilakukan oleh manajemen.
Bambang dinilai pantas menahkodai Malang United, setelah memiliki track record bagus ketika menjadi pelatih.
Yakni pernah melatih Akademi Arema, Mitra Surabaya, Persema Malang di Liga 3 hingga Porprov Kota Malang.
"Menurut manajemen Coach Bambang memiliki track record yang cukup bagus,"
"Jadinya kami merekrut Coach Bambang dengan harapan insan sepakbola Malang bisa muncul dan berkembang," ucapnya pada Senin (4/10/2024).
Hanya butuh waktu dua pekan, bagi Malang United untuk menggaet Coach Bambang sebagai pelatih kepala.
Manajemen beralasan, penunjukkan Coach Bambang ini sudah sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari klub Malang United.
Yakni untuk mengembangkan potensi pesepakbola yang ada di Malang Raya.
"Coach Bambang ini memiliki motivasi dan semangat untuk membangkitkan tim ini,"
"Dia mau mengambil potensi dari bawah, untuk di asah kemampuannya agar lebih berkembang," ujarnya.
Malang United saat ini memang fokus dalam pencarian dan pengembangan bakat pesepakbola muda di Malang Raya.
Hal ini dimulai dengan melakukan perombakan besar-besaran dari sisi manajemen klub hingga staf kepelatihan.
Bahkan, Malang United juga menggelar kompetisi Malang Junior League untuk mencari bakat-bakat pemain muda yang ada di Malang Raya.
Kompetisi ini diikuti oleh 10 klub yang berasal dari sejumlah Sekolah Sepakbola (SSB) yang berada di Malang Raya.
"Sebenarnya kami tidak memiliki target yang muluk-muluk,"
"Cuma kami ingin memaksimalkan potensi pemain muda, agar mereka bisa tahu caranya bermain sepakbola,"
"Hanya itu yang diharapkan dari manajemen," ungkapnya.
Adanya dukungan dari manajemen Malang United ini membuat coach Bambang merasa tertarik untuk melatih klub ini.
Terkahir kali, Coach Bambang melatih Mitra Surabaya untuk kompetisi Liga 3.
Dia juga merasa tertantang untuk melatih Malang United, karena dianggap memiliki visi dan misi yang sama dengan dirinya.
"Sebenarnya saya sudah ada tawaran untuk melatih beberapa klub dari Liga 2 dan Liga 3,"
"Tapi saya lebih memilih Malang United, karena ada support yang nyata dari manajemen dan juga ada mentor saya Coach Joko Susilo," katanya.
Sebagai pelatih asli Malang, Coach Bambang ingin menghasilkan produk-produk pemain asli Malang agar bersinar di kancah sepakbola nasional.
Terlebih lagi bisa dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
Karena dia merasa prihatin, setelah tidak ada pemain asli Malang yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Terakhir yang masuk Timnas itu Figo yang kini membela PSS Sleman,"
"Kalau dulu ada Arif Suyono dan Ahmad Bustomi, makannya saya ingin melahirkan pemain-pemain muda berbakat, dengan fasilitas lengkap yang dimiliki oleh Malang United ini," tandasnya.