Jose Mourinho, pelatih Fenerbahce 'menyerang' Liga Turki. Katanya, timnya tidak hanya bertarung menghadapi lawan di atas lapangan tapi juga melawan sistem!
Terbaru, Jose Mourinho banyak melakukan protes di laga Fenerbahce kontra tuan rumah Trabzonspor pada pekan ke-10 Liga Turki. Ada keputusan wasit yang tidak menunjuk titik putih, ketika salah satu bek Trabzonspor terlihat handsball di kotak terlarang.
Mourinho pun tampak emosional ketika timnya menang dramatis 3-2 lewat gol Amrabat di menit akhir. Mourinho yang sempat beberapa kali diingatkan wasit untuk tidak protes, akhirnya meluapkan kegembiraannya di tengah lapangan.
Sebelumnya, Jose Mourinho sudah menyindir otoritas Liga Turki yang dirasa selalu merugikan timnya. Malah Mourinho sudah kerap beraksi, seperti menaruh laptop di depan kamera memperlihatkan tayangan ulangan timnya dirugikan. Itu berujung, kartu kuning buatnya.
Selepas laga kontra Trabzonspor, Jose Mourinho blak-blakan. Katanya, Fenerbahce tidak hanya melawan tim di atas lapangan tapi juga melawan sistem yang ada!
"Saya sudah diberitahu tentang situasi di sini, saya tidak mempercayainya tetapi ternyata jauh lebih buruk. Kami tidak hanya bermain di atas lapangan, tapi harus melawan VAR dan sistem di sini," cetusnya dilansir dari Mirror.
"Saya marah dengan orang-orang dari Fenerbahce yang membawa saya ke sini. Mereka hanya mengatakan setengah kebenaran. Jika saya tahu segalanya sebelumnya, saya tidak akan datang ke Fenerbahce," tambahnya.
"Itu mengapa saya begitu merayakan kemenangan hari ini. Bukti, kami tidak pernah menyerah," sambungnya.
Jose Mourinho meminta Liga Turki untuk berbenah. Mourinho menyebut, orang-orang Turki sendiri yang harus menyelesaikannya!
"Saya bukan orang Turki, kalian (orang-orang Turki-red) perlu melakukannya. Jika saya terlalu banyak bicara, maka saya akan dibungkam dan diserang sistem," tutupnya.