TRIBUNBATAM.id, SIGLI - Keluarga Kamaruzzaman atau kerap disapa Ayah (57), warga Kabupaten Pidie, Aceh ditemukan tewas ditikam di kawasan Kampung Aceh Simpang Dam Kota Batam akhirnya angkat bicara.

Polisi akhirnya menangkap dua pelaku pembunuhan warga Aceh, yang diringkus di kawasan Simpang Dam, Kota Batam.

"Kami keluarga korban minta pada penegak hukum, agar pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya. Perbuatan pelaku dianggap sangat keji dan membuat keluarga korban sangat terpukul atas peristiwa tersebut," kata istri korban Hayati Saniwar (53) kepada Serambinews.com, Sabtu (2/11/2024) malam.

Kata Hayati, dirinya berharap adanya keadilan, dengan menghukum pelaku seberat-beratnya.

Menurut, suaminya jadi sasaran pembunuhan, lantaran meleraikan aksi cekcok temannya dengan pelaku. 

Sementara temannya berhasil kabur, meski sempat dikejar pelaku menggunakan senjata tajam. 

"Saya mendapatkan kabar saat Ayah sudah mau di bawa ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian dikabarkan kembali, bahwa Ayah sudah meninggal," ujarnya. 

Kata Hayati, dirinya sangat berduka secara mendalam dan merasa kehilangan yang dialaminya. 

Sosok suami di mata Hayati, tidak adanya masalah dengan orang lain. 

“Saya tidak bisa menerima perbuatan keji ini. Suami saya orang baik, dan saya ingin keadilan ditegakkan. 

Pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal atas apa yang sudah dia lakukan terhadap suaminya,” kata Hayati yang tidak mampu membendung air matanya. 

Ia menyebutkan, bahwa dalam kasus itu, dirinya tidak mengetahui secara detail terhadap kronologi kejadian tersebut, hingga nyawa suaminya melayang. 

Saat ini, kasus tersebut telah ditangani Satreskrim Polresta Barelang, Batam. 

Polisi pun telah menangkap tiga orang terduga pelaku. Dua di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. 

Pelaku berinisial AD merupakan residivis dan baru satu hari bebas dari penjara. 

Kini harus beruruan dengan polisi, akibat kasus pembunuhan dengan cara menikam korban. AD bekerja sama dengan NV dalam menjalankan aksinya tersebut. 

Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat 25 Oktober pekan lalu dan telah menyita perhatian masyarakat Batam, yang turut bersimpati kepada keluarga korban.

Untuk diketahui,  jasad Kamaruzzaman dipulangkan ke Kabupaten Pidie menggunakan pesawat setelah proses pengurusan administrasi selesai. 

Suasana duka masih menyelimuti rumah duka di Pidie. Istri korban masih sangat sedih setelah suaminya dibunuh di Batam. Warga silih berganti datang ke rumah untuk melakukan tahlilan.(*)

 

Suasana duka masih menyelimuti rumah duka di Pidie. Istri korban masih sangat sedih setelah suaminya dibunuh di Batam. Warga silih berganti datang ke rumah untuk melakukan tahlilan.(*)

 

Baca Lebih Lanjut
TAMPANG Pelaku Pembunuhan Perempuan UMI yang Tertutup Plastik di Sidoarjo, Ternyata Begini Motifnya
AbdiTumanggor
KRONOLOGI Pembunuhan Umik Margaretha di Sidoarjo, Pelaku Suami Sendiri, Kini Imam Susilo Ditangkap
AbdiTumanggor
Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Tas di Karo Sumut
Detik
Keluarga Korban Minta Fauzan Pemutilasi Kepala Wanita Dihukum Mati
Detik
BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta Utara
Tribunnews
SADIS! Suami Bunuh Istri di Sidoarjo, Tega Pukulkan Bambu karena Cemburu Chat Korban dengan Pria Lain
M Taufik
Tersangka Pembunuhan Mayat Dalam Tas di Berastagi Ditangkap, Ternyata Pengusaha
Sindonews
Jasad Wanita Tanpa Kepala di Danau Muara Baru Jakut Diduga Korban Pembunuhan
Detik
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita di Muara Baru Jakut Ditangkap
Sindonews
Geger! Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pelabuhan Muara Baru, Diduga Korban Pembunuhan
Sindonews