Rekaman video yang memperlihatkan seorang remaja putri dianiaya oleh sesama remaja putri di Jonggol, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Polisi menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan itu.
Dalam video viral dilihat detikcom, tampak wanita berbaju merah sedang memarahi sambil memukul wanita berbaju biru atau korban. Tidak hanya sekali, dalam video tampak pelaku lebih dari lima kali memukul korban.
Pemukulan tersebut diduga dilakukan pelaku di depan rekannya. Hal itu tampak ketika rekan pelaku sempat menawarkan minuman sambil memarahi korban.
Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa terjadi di sebuah warung kopi di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Bogor pada Jumat (1/11) sore.
"Peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada hari jumat tanggal tanggal 1 November 2024 sekira jam 16.30 WIB, di warung Aiko 3," kata Wagiman ketika dikonfirmasi, Minggu (3/11/2024).
Wagiman menyebut, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian memintai keterangan warga di sekitar lokasi.
"Polsek Jonggol menindaklanjuti adanya laporan vidio viral adanya tindakan pemukulan yang dilakukan oleh seorang remaja perempuan kepada perempuan lainnya," kata Wagiman.
"Dilakukan cek lokasi TKP dan memintai keterangan dari para saksi-saksi," imbuhnya.
Korban Lapor Polisi
Polisi juga telah menerima laporan dugaan pemukulan itu. Kasus masih dalam penyelidikan.
"Pada Hari Sabtu (2/11/2024) pukul 00.30 WIB Polsek Jonggol telah menerima laporan dari korban pemukulan MD (Pelapor)," kata Wagiman.
Wagiman menyebut, pihaknya sudah memintai keterangan awal terhadap korban. Untuk memperkuat laporan, korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.
"Setelah menerima laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Pihak kepolisian kemudian membawa korban ke rumah sakit Cileungsi untuk dilakukan pengobatan dan visum, dan untuk tindak lanjut proses penyelidikan lebih lanjut," kata Wagiman.
Wagiman menyebut, pihaknya sudah memintai keterangan awal terhadap korban. Untuk memperkuat laporan, korban juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.
"Setelah menerima laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Pihak kepolisian kemudian membawa korban ke rumah sakit Cileungsi untuk dilakukan pengobatan dan visum, dan untuk tindak lanjut proses penyelidikan lebih lanjut," kata Wagiman.
