GridHEALTH.id – Mata belekan, atau keluarnya kotoran berlebihan dari mata, adalah kondisi umum yang bisa dialami oleh siapa saja, dari bayi hingga orang dewasa.
Meskipun terkadang terlihat sepele, mata belekan ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mata, lo.
Wah, apa saja ya sebenarnya penyebab mata belekan?
Berikut ini beberapa faktornya dan cara mengatasinya.
Infeksi ini sering menyebabkan mata belekan, yang terkadang disertai dengan mata merah dan gatal. Pada konjungtivitis bakteri, kotoran mata cenderung berwarna kuning atau hijau dan lebih kental.
Cara mengatasi: Jika penyebabnya bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Untuk konjungtivitis viral, istirahat dan menjaga kebersihan mata biasanya cukup efektif.
Hindari menyentuh mata dengan tangan yang tidak bersih, dan gunakan tisu bersih untuk membersihkan kotoran mata.
Kondisi ini sering terjadi pada bayi, karena saluran air mata mereka belum sepenuhnya berkembang.
Cara mengatasi: Pijat lembut area sekitar sudut mata dapat membantu mengalirkan sumbatan pada bayi.
Untuk infeksi yang lebih serius, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau prosedur kecil untuk membersihkan saluran air mata.
Gejala umumnya meliputi mata berair, gatal, dan belekan yang encer. Alergi mata tidak disebabkan oleh infeksi, namun tetap dapat membuat mata terasa tidak nyaman.
Cara mengatasi: Hindari paparan alergen jika memungkinkan.
Cara mengatasi: Membersihkan kelopak mata secara teratur dengan kapas yang dibasahi air hangat bisa membantu meredakan blefaritis. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau salep khusus.
Cara mengatasi: Gunakan tetes mata atau air mata buatan untuk membantu melembapkan mata. Istirahatkan mata secara berkala saat menggunakan perangkat elektronik, dan hindari paparan udara kering.
Mata belekan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi hingga alergi. Menjaga kebersihan mata dan menghindari penyebab iritasi adalah langkah penting untuk mencegah dan mengatasi mata belekan.
Jika gejala berlanjut atau disertai nyeri dan penglihatan kabur, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.