SRIPOKU.COM - Berikut ini Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 77 Kurikulum Merdeka, Pengayaan.
Semoga Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 77 Kurikulum Merdeka ini bisa menjadi referensi belajar peserta didik di rumah.
Pengayaan
Terkait dengan fungsi turunan uang yang beraneka macam, terdapat sebuah fenomena di mana uang juga dijadikan sebagai alat ukur untuk menilai status sosial seseorang. Semakin banyak uang yang dimiliki seseorang, maka semakin dihargailah seseorang tersebut. Apakah hal seperti itu terjadi juga di lingkunganmu? Bagaimana pendapatmu? Apakah hal tersebut baik atau buruk? Diskusikan dengan teman dan guru.
Jawaban:
1. Apakah uang dijadikan sebagai alat ukur untuk menilai status sosial seseorang terjadi juga lingkunganmu?
Jawaban: Iya, karena memang merupakan hal yang umum di berbagai masyarakat menilai status sosial seseorang dari uang.
2. Bagaimana pendapatmu terkait uang dijadikan sebagai alat ukur untuk menilai status sosial seseorang?
Jawaban: Bagi saya, terdapat dampak positif dan negatif dari uang dijadikan sebagai alat ukur untuk menilai status sosial seseorang. Dampak positifnya, kekayaan seringkali bisa memotivasi orang untuk bekerja keras dan berinovasi.
Sementara dampak negatifnya, mengukur nilai seseorang hanya berdasarkan uang dapat memperkuat ketimpangan sosial dan ekonomi. Ini bisa menyebabkan pengabaian terhadap nilai-nilai penting liannya seperti empati, keterampilan, dan kontribusi sosial.
3. Apakah menilai status sosial seseorang dari uang berdampak baik atau buruk?
Jawaban: Apakah hal ini baik atau buruk sangat tergantung pada perspektif masing-masing individu. Namun, penting untuk menyeimbangkan pandangan ini dengan mempertimbangkan aspek-aspek lain dari kehidupan nilai-nilai manusia.
Menilai seseorang hanya berdasarkan uang dapat mengabaikan kualitas pribadi dan kontribusi yang tidak dapat diukur secara finansial. Membangun masyarakat yang lebih adil dan berempati sering kali melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai kualitas yang melampaui kekayaan material.
Menilai seseorang hanya berdasarkan uang dapat mengabaikan kualitas pribadi dan kontribusi yang tidak dapat diukur secara finansial. Membangun masyarakat yang lebih adil dan berempati sering kali melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai kualitas yang melampaui kekayaan material.