Guling lenting adalah salah satu gerakan senam lantai yang tidak memerlukan alat khusus. Cukup dengan matras untuk menjamin keamanan. Meskipun terlihat sederhana, teknik yang tepat sangat penting untuk menghindari cedera dalam melakukan gerakan ini.
Guling lenting adalah gerakan di mana tubuh melenting ke depan setelah memulai dari dahi. Gerakannya melibatkan bagian tubuh seperti kepala, bahu, pinggang, dan kaki. Semua bagian tubuh ini bergerak ke atas secara bersamaan sebelum mendarat dengan kedua kaki.
Merangkum dari buku Atraksi Indah Senam Lantai karya Rohiman menjelaskan guling lenting dan guling depan memiliki teknik dan tujuan yang berbeda.
Guling depan dilakukan dengan cara berguling ke depan dari posisi berdiri. Dalam gerakan guling depan, akan diawali dengan gerakan membungkuk, kemudian meletakkan tangan di matras, dan melipat lutut ke dada sebelum mengakhiri gerakan dalam posisi jongkok atau berdiri.
Sebaliknya, guling lenting dimulai dari posisi berbaring atau duduk. Gerakan ini diawali dengan mengguling ke belakang. Kemudian lecutkan tungkai dan dorong tangan untuk melenting ke depan. Guling lenting memiliki gerakan yang lebih kompleks dan mendarat dalam posisi membusur.
Berikut beberapa manfaat dari melakukan gerakan guling lenting yaitu:
Berdasarkan tumpuannya, guling lenting dibedakan menjadi dua, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala
Berikut langkah-langkahnya:
Gerakan guling lenting terdiri dari tiga tahap, yaitu: awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir.
Letakkan tangan di atas matras dan dagu menempel. Kemudian bengkokkan siku dan masukkan kepala di antara kedua lengan.
Gulingkan tubuh ke depan. Saat tubuh berada di atas kepala, lecutkan kaki ke depan dan dorong dengan tangan.