Ekosistem padang rumput adalah suatu komunitas yang terdiri dari rumput dan tanaman herba yang berkembang di daerah iklim tertentu.
Ekosistem ini penting bagi keberlangsungan ekosistem di sekitarnya. Padang rumput terletak di berbagai belahan dunia, dari daerah tropis hingga subtropis.
Menurut laman Science Direct, ekosistem padang rumput adalah lingkungan alami yang ditandai dengan keberadaan rumput dan tanaman herba lainnya. Ekosistem ini tidak hanya memberikan berbagai manfaat bagi manusia, tetapi juga terpengaruh secara negatif oleh aktivitas manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian ekosistem sebagai berikut: ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas beserta lingkungan yang berfungsi sebagai satuan ekologi di alam.
Smentara itu, padang rumput menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanah luas yang ditumbuhi rumput.
Secara umum, ekosistem padang rumput merupakan suatu komunitas yang terdiri dari rumput dan tanaman herba yang berkembang di daerah iklim tertentu. Meskipun memberikan banyak manfaat bagi manusia, ekosistem ini rentan terhadap dampak negatif dari aktivitas manusia. keberadaan ekosistem ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologi dan keberlanjutan lingkungan.
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan antara 25-50 cm per tahun. di beberapa daerah bisa mencapai 100 cm per tahun. Curah hujan yang rendah dan tidak teratur menjadi ciri khas.
Ketersediaan air yang kurang baik disebabkan oleh drainase yang tidak optimal dan membuat tumbuh-tumbuhan sulit menyerap.
Vegetasi utama di padang rumput adalah rumput. Meskipun begitu, ada juga tumbuhan lain yang berbeda-beda sesuai daerahnya. Seperti stepa di Rusia, Puzta di Hongaria, Praira di Amerika Utara, dan Pampa di Argentina.
Ekosistem padang rumput mendukung berbagai jenis hewan, termasuk herbivora seperti bison, kuda liar, gajah, dan jerapah.
Menurut buku Ekologi dan Ilmu Lingkungan karya Dyah Widodo dkk, padang rumput dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan tempatnya,yaitu:
Stepa adalah padang rumput yang tidak memiliki pohon, kecuali di dekat sungai atau danau. Rumput di stepa biasanya berukuran kecil dan memiliki karakter semi-gurun. stepa dapat ditemukan di Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur.
Sabana atau Savana adalah hamparan luas padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon. Sabana dapat ditemukan di berbagai daerah seperti Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
Prairie adalah padang rumput yang memiliki wilayah datar, landai, atau berbukit dan didominasi oleh rumput tinggi dengan sedikit pohon. Prairie dapat ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
Pampa adalah padang rumput datar yang ditemukan di Argentina dan meluas ke Uruguay. Pampa memiliki suhu rata-rata 18°C dan iklim yang lembab serta hangat.
Ekosistem padang rumput terdiri dari dua jenis komponen utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik:
Komponen biotik adalah makhluk hidup yang ada dalam ekosistem ini. Mencakup organisme autotrof, seperti pepohonan dan rumput yang dapat memproduksi makanan sendiri. Flora pada ekosistem ini adalah yang dapat beradaptasi dengan struktur tanah dan ketersediaan air yang kurang baik. Kemudian organisme heterotrof, seperti jamur dan pengurai yang bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan sumber makanan.
Fauna pada ekosistem ini adalah kuda liar dan bison di Amerika, jerapah dan gajah di Afrika, kanguru dan domba di Australia.
Sedangkan fauna jenis karnivora pada ekosistem ini adalah anjing liar, singa, cheetah, serigala.
Adalah komponen yang tidak hidup, seperti air, suhu, cahaya matahari, angin, batu, tanah, dan tingkat keasaman (pH). Komponen ini berfungsi sebagai media dan substrat tempat hidup berkembang dan menciptakan lingkungan yang diperlukan lingkungan untuk keberlangsungan ekosistem padang rumput.
Berikut 10 contoh mata rantai ekosistem padang rumput: