TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Nasib Ruud van Nistelrooy di Manchester United sempat jadi pertanyaan besar usai dirinya ditunjuk menjadi pelatih sementara sampai kedatangan Ruben Amorim.
Aksi Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih sementara cukup mengagumkan usai berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 5-2.
Hal ini membuat dirinya cukup dinilai sebagai aset yang baik untuk pengembangan Manchester United bersama calon pelatih baru mendatang.
Meskipun sosok Ruben Amorim sudah dipastikan akan datang ke Old Trafford, Ruud van Nistelrooy masih dipercaya sebagai pelatih yang akan memimpin Manchester United untuk 3 laga kedepan.
Ruud van Nistelrooy menyatakan bahwa ia berharap untuk tetap berada di Manchester United sebagai asisten manajer.
Ruben Amorim akan segera tiba dari Sporting Lisbon sebagai manajer baru, dengan kesepakatan yang diharapkan akan dikonfirmasi dalam waktu dekat.
Meskipun ia kemungkinan akan tetap dalam perannya saat ini hingga jeda internasional November, tapi kesepakatan yang sudah diterima dipastikan akan membuat dirinya akan segera sampai ke Old Trafford.
Hasilnya, Ruud van Nistelrooy akan memimpin tiga pertandingan lagi sebagai pelatih Manchester United melawan Chelsea, PAOK, dan Leicester City.
Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan keinginannya untuk tetap di Man United setelah kemenangan atas Leicester di Piala EFL.
Kini, ia mengisyaratkan bahwa ia sepenuhnya berharap untuk tetap bertahan sebagai asisten manajer setelah pelatih kepala baru tiba.
Ruud van Nistelrooy siap pimpin Manchester United lawan Chelsea
“Saya juga menduga demikian, jadi ya,” kata Van Nistelrooy saat ditanya apakah ia akan memimpin tim melawan Chelsea.
“Ini akan menjadi pekerjaan yang singkat sebagai pemain interim, hal itu dikomunikasikan dengan sangat jelas dan saya senang dengan hal itu,”
“Saya merasa terpanggil untuk membantu klub maju dalam situasi ini,”
“Jelas, sulit bagi Erik untuk pergi, saya sangat kecewa, tentu saja dengan perasaan yang campur aduk tentang hal itu,”
“Tetapi Anda harus mengubah pola pikir untuk menang karena 75.000 orang sedang menunggu dan merayakan dan jutaan orang menonton di rumah,’
“Itulah yang kami coba lakukan, sama untuk hari Minggu dan kemudian kita lihat saja nanti,”
“Saya memutuskan untuk kembali ke sini karena alasan yang sangat penting,”
“Saya datang sebagai asisten untuk membantu klub maju dan saya masih sangat termotivasi untuk melakukannya dalam kapasitas apa pun,”
“Sebagai asisten, dan sekarang sebagai manajer sementara, dan setelah itu saya kembali ke kontrak asisten yang saya miliki di sini untuk musim ini dan berikutnya,”
“Saya sangat termotivasi untuk tetap di sini dan membantu klub maju, itulah tujuan utama saya,”
Van Nistelrooy buka-bukaan soal pembicaraan dengan Ten Hag
Ruud van Nistelrooy juga mengungkapkan bahwa sempat ia berbicara dengan Ten Hag sebelum pertandingan Leicester.
Dia mengatakan bahwa rekan senegaranya dari Belanda itu "terluka karena harus pergi".
“Saya menemuinya pada hari Senin dan berbicara dengannya sebelum pertandingan (Leicester),”
“Dia kecewa dan tersentuh karena dia benar-benar peduli dengan klub,”
“Itulah sebabnya dia juga merasa sakit hati karena harus pergi tetapi juga bangga dengan prestasinya di sini dengan memenangkan dua piala,” kata Ruud van Nistelrooy.
Ketika ditanya tentang Amorim, Ruud van Nistelrooy mengungkapkan bahwa dirinya masih belum tahu dan yakin tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
“Apakah dia sudah diumumkan? Jadi, kami tidak tahu. Sekali lagi, apa yang akan terjadi di masa mendatang, kita lihat saja nanti,”
Man United akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan di Liga Premier saat mereka menjamu Chelsea pada Minggu sore.
Pertandingan tersebut adalah yang kedua dari empat pertandingan kandang berturut-turut bagi juara Inggris 20 kali itu. (*)