TRIBUN-MEDAN.COM,- Ciska Wihardja ikut disorot warganet setelah suaminya, Tom Lembong ditahan Kejaksaan Agung.
Tom Lembong ditahan dalam kasus dugaan korupsi impor gula yang terjadi tahun 2015-2016.
Saat perkara itu terjadi, Tom Lembong masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Karena kasus ini pula, warganet penasaran dengan profil dari Ciska Wihardja.
Ciska Wihardja menikah dengan Tom Lembong pada tahun 2002 lalu.
Dari pernikahannya itu, Ciska Wihardja dan Tom Lembong dikaruniai dua orang anak.
Soal pendidikan, Ciska Wihardja telah menempuh kuliah di berbagai kampus ternama.
Ciska merupakan lulusan dari United World College of South East Asia di Singapura tahun 1992.
Setelah lulus, Ciska melanjutkan pendidikannya.
Ia kembali berkuliah di Tufts University, Boston, Amerika Serikat.
Kala itu Ciska mengambil program International Baccalaureate.
Setelah mendapatkan predikat cumlaude dari Tufts University dengan gelar Sarjana Teknik Kimia, Ciska kembali melanjutkan pendidikan di The London School of Economics and Political Science (LSE).
Di sana ia mengambil jurusan Financial Analysis.
Saat ini, Ciska tercatat bekerja sebagai konsultan di Serta International.
Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong ditahan terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).
Menurut Kejaksaan Agung (Kejagung), Tom Lembong telah merugikan negara hingga Rp 400 miliar.
"Kerugian negara akibat perbuatan importasi gula yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, negara dirugikan kurang lebih Rp400 miliar," ucap Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024) malam.
Abdul Qohar menyebut Tom Lembong diduga memberikan izin kepada PT AP untuk mengimpor gula kristal mentah sebesar 105.000 ton pada 2015.
Padahal, saat itu Indonesia sedang surplus gula sehingga tidak membutuhkan impor.
"Akan tetapi, di tahun yang sama, yaitu tahun 2015 tersebut, menteri perdagangan yaitu Saudara TTL memberikan izin persetujuan impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP yang kemudian gula kristal mentah tersebut diolah menjadi gula kristal putih," kata Qohar.(tribun-medan.com)