MotoGP Malaysia 2024 akan jadi fase krusial lain dalam persaingan Francesco Bagnaia dengan Jorge Martin. Marc Marquez diyakini tak akan "usil" seperti di Sepang 2015.
Jorge Martin masih memimpin klasemen selepas balapan di Buriram, Thailand dengan keunggulan 17 poin dari Bagnaia. Ducati sendiri sudah memastikan bahwa tidak ada team order, alias membebaskan seluruh penunggang motornya bersaing.
Meski begitu, Marc Marquez bisa turut memengaruhi hasil akhir kejuaraan nanti. Rider Gresini itu tampil kompetitif dengan meraup tiga kemenangan dan dua finis runner-up di balapan utama.
Sementara itu situasi kejuaraan saat ini sedikit banyak mirip dengan situasi di MotoGP Malaysia 2015 ketika duo Yamaha; Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bersaing untuk perebutan titel juara dunia.
Namun, Marquez, yang sudah keluar dari persaingan, campur tangan dengan aksi-aksi yang mengganggu Rossi di sepanjang balapan. Pebalap Spanyol itu kemudian jatuh sehingga Rossi dihukum, yang pada prosesnya membuat the Doctor kehilangan titel juara dunia.
Mantan bos LCR Honda Oscar Haro percaya, Marc Marquez tidak akan bertingkah seperti sembilan tahun silam. Pasalnya, Pecco Bagnaia selama ini menaruh rasa hormat kepada Marquez, tidak seperti Rossi.
"Marc sudah melakukan tugas dia, yaitu bertarung seperti seperti babi liar sampai akhir. Namun, saya meyakinkan Anda bahwa Marc sekarang punya kedewasaan yang berbeda daripada saat musim 2015," ucap dia dikutip Motosan.
"Dia tidak akan terlibat ke dalam kekacauan seperti yang terjadi di 2015, juga karena Pecco itu penuh hormat dan tidak melakukan apapun yang pernah dilakukan Valentino di 2015, yang membuat Marquez bertingkah seperti itu," Haro mengatakan.
Sampai sekarang insiden Sepang 2015 masih membelah penggemar MotoGP. Ada klaim yang menyebut bahwa sebelum balapan itu Marc Marquez kesal karena dituding membantu Lorenzo oleh Valentino Rossi.